Browsing: puisi

Berkat hujan, petani semakin gembira membajak sawah, semakin gemar menari di ladang, meniup peluit sampai senja, menjemput malam pada burung…

Kau bilang pembangunan untuk kami Menolak takdir mengubah nasib Kami pun mengangguk berkali-kali Menaruh nasib pada sejuta asa Kau bilang…

Ajal memanggil melalui sesuatu yang bukan suaramu. Kau tidak memanggilku. Aku datang hanya sebagai penumpang, bukan pembunuh. Aku memesan tiket…

Oleh: MayaZ    Mereka datang, lagi Satu-persatu menjatuhkan diri; menanggalkan baju yang dikenakan Cebar-cebur;  berenang di selokan, Berselancar di kubangan…