actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook Twitter Instagram
TRENDING
  • Aksi Solidaritas Surabaya Terhadap Represi Petani Pakel Banyuwangi
  • Rayakan Internasional Woman Day Untuk Keadilan dalam Kesetaraan Gender
  • Untaian Strategi Perang dan Bisnis Menguntungkan dalam Film The Veteran
  • Kenali Citra Kota Surabaya Lewat Himmarfi Basic Training 2022
  • Malam Hana-Caraka, Awal Perubahan Stigma Negatif Kampung
  • Lengak-Lengok Komunitas Wanita Bersanggul Indonesia di peringatan Hari Sumpah Pemuda
  • Destinasi Wisata Lama Surabaya Yang Kini Kembali
  • Kuliner China di Kya-Kya Kembang Jepun
Facebook Twitter Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»PUISI»Karena Waktu , Aku Bisa Mengingat
PUISI

Karena Waktu , Aku Bisa Mengingat

redaksiBy redaksi26 Maret 2019Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Karena waktu, aku bisa mengingat:

Actasurya.com – Semula hanya ingatan yang sering bermain-main sendiri di kepala. Menanyakan kekasih juga pisau untuk membuat luka. Luka yang diyakini sebagai penghilang kekanak-kanakan. Mengubah tangis jadi suatu kegembiraan yang tanpa dendam. Prasangka seringkali dibenturkan pada bayang-bayang yang pahit. Membentuk penanggalan warna merah di halaman, di jalan, di alun-alun sampai harus membingkai wajah dengan beragam rupa.

Karena waktu, aku bisa mengingat:

Menceritakan lelucon kepada yang selalu ingin tahu. Meski terkadang ada kalimat yang tak sempurna dari keinginan. Sebagaimana harus ditanggung sendiri atas segala yang tampak di depan ataupun di belakang. Ketakutan memang kerap menghadiri impian. Remang-remang di dalam kehendak mulai bertanya. Apa dan kepada siapa harus dititipkan sehimpun cita-cita untuk menjadi. Mengingat usia memadati kelamin yang tak berhenti membesar.

Karena waktu, aku bisa mengingat:

Meletakkan kenakalan pada lemari gantung. Tangan-tangan berkejaran dari saku ke dompet, dari dompet ke saku. Meskipun tidak ada simpanan untuk satu hari yang akan datang. Kaki mengekor pada ayam kampung yang tiap hari bangun subuh. Cuma mencari tetanda dengan menengok ke luar pintu. Sepatu, celana, baju dan kopiah tersedia serupa hidangan. Lambat laun muncul pesan-pesan, doa-doa agar terhindar dari iri dan dengki juga keselamatan sampai tujuan.

Karena waktu, aku bisa mengingat:

Hanya sebagian saja

Penulis : Aciha Lubaidillah

 

Kumpulan Puisi puisi puisi karna waktu mengingat sajak puisi
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Wabah Mendunia

28 April 2020

Tulangmu Jadi Punggungku

16 April 2019

Berkat Hujan

1 Maret 2019

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.