actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook Twitter Instagram
TRENDING
  • Sepenggal Kisah Museum Pahlawan
  • Kebebasan Pers Dibungkam LPM Lintas Ajukan Gugatan
  • Ngonten Bareng Warga, Bentuk Upaya Optimalisasi Potensi Wisata Bahari Sontoh Laut
  • Lomba Dayung Sampan, Bentuk Promosi Wisata Air Sungai Kalimas
  • Surabaya Vaganza, Wujud Kebangkitan Ekonomi Kota Pahlawan
  • Festival Rujak Kembali, Setelah Vakum Selama Pandemi
  • RRI Pro 2 Goes To Campus, Gelar Talkshow di Kampus Wartawan
  • Sirikit Syah Berpulang, Kampus Pencetak Wartawan Berduka
Facebook Twitter Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»GAYA HIDUP»Salvator : Reptil Biawak, Bisa Dipelihara Jadi Hewan Jinak
GAYA HIDUP

Salvator : Reptil Biawak, Bisa Dipelihara Jadi Hewan Jinak

redaksiBy redaksi21 Mei 2017Updated:25 Mei 2017Tidak ada komentar1 Min Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Biawak adalah jenis reptil berdarah dingin yang hidup di rawa atau sungai. Spesies ini jika tumbuh di habitatnya akan jadi predator yang ganas dan sangar. Namun sekarang tak perlu khawatir, bila kita tahu cara menjinakkannya, amfibi ini bisa jadi hewan peliharaan.

Seperti Komunitas Salvator Indonesia berhasil menarik perhatian pengunjung yang datang saat berlangsungnya Surabaya  Urban Culture 2017, Minggu (21/05). Lantaran mereka memamerkan biawak berukuran cukup besar, sekitar 40 cm merambat dalam gendongan.

Salvator adalah komunitas penyuka Biawak yang resmi berdiri tahun 2013. Nama Salvator diambil dari nama latin kadal besar itu sendiri. Dedi, salah satu anggota bercerita, bahwa seringkali manusia memburu daging Biawak untuk dikonsumsi dan kulitnya dijual dengan harga tinggi.

Berkaca dari perburuan liar tanpa memikirkan populasinya itu, Dedi dan kawan-kawan akhirnya mendirikan Salvator dan kemudian sering mendatangi acara seperi ini untuk memberikan edukasi tentang Biawak.

Salvator Indonesia sudah tersebar di seluruh nusantara. Kalau di Surabaya sudah 50 anggota. Lewat komunitas ini mereka berharap masyarakat lebih menyanyangi keberadaan Biawak dengan cara memeliharanya. “Sebenarnya biawak mudah dijinakkan, jika kita tau caranya. Kalau kita tidak mengganggunya, ya hewan ini juga gak akan buas dengan kita,” ucapnya. (N/F : Tony)

biawak komunitas salvator pecinta biawak reptil surabaya festival urbban culture
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Membaiklah Indonesiaku

28 Maret 2020

Terkena Gas Air Mata, Berikut Cara Mengatasinya

25 September 2019

Okra Jadi Minuman Rendah Gula

13 Agustus 2019

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2022 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.