Actasurya.com – Mahasiswi Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya Indrawaty Paramitha Halim, menciptakan kreasi baru dari tumbuhan okra, di tangan mahasiswi kelahiran Makassar itu okra diolah menjadi yogurt. Selasa (13/8). Minuman yogurt okra (yokra) ini dibuat agar bisa dinikmati penderita diabetes, yogurt sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu minuman probiotik untuk kesehatan lambung dan dapat mencegah kanker pada sistem saluran pencernaan.
Okra sebagai bahan dasar cukup banyak dijual di pasar, juga banyak dikonsumsi sebagai sayur dan obat, “okra ini memiliki banyak manfaat, salah satunya dari bagian tumbuhan okra terdapat 1,7 % serat yang sangat baik untuk menurunkan gula darah bagi penderita diabetes,” terang Indrawaty.
Diabetes sendiri merupakan penyakit yang terjadi akibat ketidakmampuan organ pankreas dalam menghasilkan hormon insulin yang berperan mengatur kadar gula darah di dalam tubuh. Penyakit diabetes tidak hanya diderita oleh orang dewasa, namun dapat muncul pada usia anak-anak maupun remaja. Pada umumnya masyarakat didiagnosis menderita penyakit diabetes jika memiliki kadar gula darah yang tinggi atau di atas nilai normal.
Dalam proses pembuatan Yokra sendiri menggunakan bahan gula merah kelapa, karena kandung glikemiknya hanya sebesar 35 dibandingkan gula tebu yang memilki kandungan glikemik 64.Cara pembuatan Yokra cukup mudah, pertama okra sebanyak 100 gram dipotong lalu direndam dengan 1 liter air selama 24 jam, setelah itu air yang sudah direndam dipisahkan dari ampasnya, lalu air rendaman okra tadi dicampur dengan susu skim dan gula merah kelapa.
Setelah dicampurkan jadi satu, kemudian ditambahkan bakteri pembuat yogurt yakni lactobacillus acidophilus dan streptoccocus thermophilus. Setelah itu diinkubasi selama 24 jam dalam suhu ruangan. Untuk Total pembuatan yokra memerlukan waktu sekitar 3-4 hari. “Kalau kesulitan selama pembuatan sih dalam menentukan proses fregmentasi dan jumlah okra yang digunakan, disarankan juga jika mengonsumsi Yokra ini perlu topping tambahan seperti buah-buahan karena sedikit menambah cita rasa,” tutup Indrawaty. (N/F: dni)