actasurya.com – MEA atau biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN yang masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini, mau tak mau harus siap dihadapi warganya. Dalam persaingan dunia UKM (Usaha Kecil Menengah) misalnya, tentu akan semakin alot untuk bertahan, mengingat kompetitor dari dalam maupun luar negeri pun semakin menjamur. Selain tetap menjaga kualitas, pengusaha juga harus bersaing pada harga jual.
Melihat hal ini, Royke Sahetapi yang mendapat gelar raja UKM pun akhirnya tergerak. Dengan mengajak ratusan masyarakat Sidoarjo, ia memberi bekal warga lokal untuk dapat bersaing dengan warga asing yang mendirikan usaha di Indonesia.
Berbagai trik jitu yang ia lakukan telah menuai hasil yang maksimal. Terbukti dari keberhasilannya memiliki ribuan karyawan di tempat usahanya yang tersebar dari sabang sampai merauke. Berbagai bisnis UKM mulai dari kuliner, produk tas unggulan, toko emas, hingga penyedia jasa pun ia dirikan. Selain itu, Roy juga merupakan pemilik Sekolah Perhotelan Indonesia Bartender School.
Milyarder yang hanya tamatan SMA paket C ini mengajarkan pada ratusan peserta seminar agar menebar usahanya tidak hanya di satu tempat saja.
“Kita ini kalau mendirikan usaha jangan terpaku di satu tempat. Melainkan harus kita dirikan di beberapa tempat. Jadi hasil yang akan kita panen tidak hanya satu sumber. Selain itu juga dengan memperkerjakan masyarakat sekitarnya untuk mengelola usaha kita. Selain memiliki usaha kita akan menciptakan lapangan pekerjaan untuk mengurangi pengangguran,” tegasnya.
Ia mengingatkan kepada ratusan pengusaha yang hadir pada seminarnya di Hotel Halogen, Juanda agar tidak memandang UKM merupakan Usaha Kecil Menengah tetapi Milyaran. Pemikirannya berasal dari ungkapan yang pernah dilontarkan MH. Ainun Najib, “Jangan mengejar uang, tapi uang yang mengejar kita.”
Selain bisnis UKM, pria yang dulunya tinggal di pemukiman gang sempit ini mengajarkan untuk selalu investasi emas. Karena ia yakin harga emas kedepannya akan semakin mahal dan sangat tepat untuk investasi. Roy telah mempraktekkan setiap akhir minggu dirinya selalu membeli emas. Tak heran, saat ini ia telah memiliki sejumlah toko emas yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Leony (25) pengusaha muda asal Sidoarjo, mengaku semakin mantap untuk bersaing di dunia usaha. “Dari penjelasan tadi aku jadi tidak ragu lagi untuk bersaing. Walaupun usaha toko emas yang aku dirikan beberapa tahun lalu harus bersaing dengan yang lain.” ungkapnya saat ditemui di ruang Crystall Room.
Dalam kesempatan itu pula, Roy mengingatkan agar pengusaha waspada dan hati-hati dengan inflasi dan penyusutan harga. “Kita harus waspada, karena secara tidak sadar uang kita habis karena dua hal tersebut,” tutupnya. (N/F: Wawan)