kegiatan anggota psms melukis di Sekretariat psms (sumber: instagram/psms_sub).
Actasurya.com – Berbicara mengenai seni di zaman modern ini memang masih banyak yang menggandrunginya, mulai dari seni lukis, fotografi, tari dan masih banyak lagi. Di Surabaya sendiri, banyak bermunculan komunitas-komunitas maupun perkumpulan penyuka seni dengan berbagai nama dan latar belakang.
Salah satunya PSMS Surabaya, PSMS yang merupakan singkatan dari Paguyuban Sedikit Masyarakat Seni, berdiri sejak dua tahun lalu, tepatnya tanggal 15 Oktober 2017, nama PSMS sendiri tercetus ketika keempat anggotanya berembug bersama.
“Kata ‘sedikit masyarakat seni’ tercetus karena pada saat itu PSMS hanya dibuat oleh empat orang, mereka berasal dari latar belakang seni yang berbeda. Erat dan rekannya Julian berkecimpung di dunia seni rupa, sedang dua rekan yang lain dari seni fotografi,” jelas Alifiman Eratama.
Sementara saat ditanyai mengenai bentuk organisasi PSMS, Erat mengatakan bahwa PSMS bukanlah komunitas, karena menurutnya PSMS lebih sebagai wadah bagi masyarakat yang ingin berkesenian. “Menurut saya, kalau komunitas kan ada ketua, wakil dan lain-lain, itu malah ribet, jadi PSMS ini lebih sebagai wadah masyarakat, siapa saja yang ingin berkesenian boleh masuk dan bergabung,” jelas Erat.
Bervisi-misikan memasyarakatkan seni, PSMS aktif melalui kegiatan sosial di masyarakat dengan tak lupa membawa ciri khas seni mereka. Tak hanya kegiatan sosial masyarakat saja, namun PSMS juga aktif mengadakan pameran gelar karya seni rupa baik di galeri maupun museum.
“Kita sebelumnya pernah menyelenggarakan pameran di House of Sampoerna, tapi nggak menutup kemungkinan, kami juga seringkali berkolaborasi dengan seniman lainnya. Misalnya, beberapa waktu lalu kami menampilkan bentuk-bentuk visual dua dimensi di acara teater Mas Totenk,” tambah Erat.
Di tahun-tahun sebelumnya, PSMS juga turut aktif mengikuti kegiatan pameran di luar kota Surabaya, seperti Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang. Bahkan menurut rencana, tahun ini PSMS akan menyelenggarakan pameran seni lukis di Galeri Raos, Batu.
Seiring berjalannya waktu dan kesibukan masing-masing anggota PSMS, Erat kini menjadi pendiri sekaligus penganggung jawab PSMS, yang kini telah memiliki lebih kurang 120 anggota, yang dimana para anggotanya tak hanya dari seniman lukis saja, namun ada seni fotografi, perform art, bahkan tari.
Seperti layaknya perkumpulan lainnya, PSMS juga memiliki kegiatan rutin di setiap pertemuan para anggotanya Melukis bersama dipilih menjadi kegiatan rutin setiap minggunya guna mempererat kedekatan dan kekeluargaan antar anggota.
“Kalau untuk membangun percaya diri dan kekeluargaan antar anggota, aku selalu mengajak mereka ikut kumpul-kumpul dengan anggota yang lain. Sehingga mereka lebih berani bertemu dengan orang banyak dan mampu tampil di depan umum,” pungkasnya. (N/F: dyf/sya)