Actasurya.com – Menyambut hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, kini tinggal menghitung beberapa hari lagi. Banyak orang menantikan momen Lebaran di mana dapat berkumpulnya bersama keluarga besar dan menghabiskan waktu untuk bersama-sama. Selagi berkumpul dengan keluarga besar, tradisi Lebaran tak pernah lepas dengan membagi sedikit rezeki yang mereka punya dari anggota keluarga yang tua ataupun mapan kepada anggota keluarganya yang masih muda atau anak – anak.
Dengan adanya tradisi bagi-bagi uang atau istilahnya membagi angpao. Banyak dari orang membeli amplop kertas bergambar lucu dan menarik untuk di isikan uang di amplop tersebut. Melihat banyaknya sampah kertas yang berasal dari amplop lebaran, membuat Nur Rahmaningtyas berfikiran untuk mengurangi sampah kertas tersebut membuat amplop Lebaran dengan ramah lingkungan yang tak hanya digunakan sekali pakai tetapi bisa digunakan berkali – kali.
Kalau biasanya amplop Lebaran berbahan kertas dan menggunakan gambar cetakan, maka kali ini ia memilih untuk membuat amplop Lebaran dengan berbahan dasar dari kain kanvas atau blacu. Pada awalnya dari hobi dan suka menulis inilah, membuat wanita berhijab tersebut berfikiran untuk menciptakan sebuah produk yang bisa diaplikasikan dari hobinya.
“Saya pribadi berkeinginan mengurangi sampah kertas, selama ini kan amplop itu pasti pakai kertas dan itu sekali pakai. Apalagi anak-anak itu pasti langsung sobek amplopnya, uangnya masuk kantong. Kecuali kalau amplop itu gede, lucu mungkin masih disimpan sama mereka. Akhirnya saya berkefikiran untuk membuat pouch Lebaran dari kain kanvas atau blacu ini yang bisa digunakan gak hanya sekali tetapi berkali-kali yang bisa dijadikan tempat headset, lipstik dll, ” Ungkapnya.
Kain kanvas atau blacu ini dijahit berbentuk pouch lalu dilakukan melalui dua proses yaitu doodling karakter atau handlettering sesuai permintaan pelanggan. Biasanya pouch Lebaran ini digambar menggunakan spidol khusus yang tidak bisa luntur saat di cuci.
Azza mengakui bahwa pouch Lebaran miliknya ini sangat diminati banyak orang dan dari semua kalangan tidak hanya anak remaja wanita dan ibu-ibu, tetapi dari kalangan pria pun juga pernah memesan. Pemesanan yang ia terima tak hanya di kota Surabaya saja tetapi sudah sampai diluar kota Surabaya. “Untuk yang pesan sekarang, sudah hampir seluruh pulau jawa dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat sudah pernah,“katanya.
Selain banyak peminatnya pouch lebaran miliknya ini memiliki keunggulan di mana bisa mengikuti permintaan customer dari ukuran pouch, warna pouch, hingga desain pouch. Harga dari pouch Lebaran ini berkisar Rp.108.000/lusin tergantung ukuran.
“Keunggulan dari custompouch ini yaitu bisa mengikuti keinginan atau pemintaan customer apa saja” Jelasnya.
Untuk penjualan Azza masih melakukan promosi di Instagram yaitu @custompouch_id dan menerima pesanan via WhatsApp. Wanita berusia 27 tahun ini sudah mendirikan usaha custompouch ini dari tahun 2015, tidak hanya melakukan sendiri dalam usahanya terdapat tim yang terdiri dari 3 orang di dalamnya.
Ramadhan tahun ini, custompouch_id hanya menyetok 50 lusin, tetapi hingga batas akhir pemesanan tercatat sudah lebih mencapai 80 lusin. Dalam setiap tahunnya pemesanan pouch lebaran ini naik mencapai 200%. Sehingga ia berencana di akhir tahun 2019 ini akan membuka workshop bagi orang yang ingin belajar bikin desain pouch sendiri dengan proses handlettering maupun doodling karakter di outlet yang akan dia buka bagi orang yang ingin beli langsung tanpa pesan terlebih dahulu. (N/F: fdl/odf)