Actasurya.com – Setelah resminya pengunduran diri Ketua Stikosa – AWS, kursi jabatan tidak serta merta dibiarkan kosong. Posisi saat ini diisi sementara oleh Ratna Amina sebagai Pejabat Sementara (PJS), ia sebelumnya menduduki kursi Wakil Ketua I di Kampus Wartawan Tertua di Jawa Timur.
Dalam acara penyerahan SK PJS pada Kamis, 1 Juli 2021, yang bertempat di Ruang Multimedia Stikosa – AWS. Diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Wartawan Pendidikan Jawa Timur (YPW – JT), Imawan Mashuri kepada Ratna Amina.
Imawan memberikan sambutannya, berharap agar pengelola kampus dapat mengembalikan ruh jurnalistik. Hal ini merupakan upaya Yayasan membuat AWS mampu bersaing di era digital.
“Ruh jurnalistik kita kembalikan ke dalam nilai-nilai organisasi kampus. Setelah ini, Yayasan akan segera me-launching media online. Nantinya, media ini akan menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa untuk melakukan praktik jurnalistik dan itu sudah harus dimulai sejak semester awal. Dengan demikian di kampus ini mahasiswa langsung belajar praktik dan sekaligus memperdalam teori melalui para dosen. Lewat proses belajar mengajar berbasis praktik, lulusan Stikosa – AWS akan terlatih menciptakan media sendiri dan memiliki keterampilan menulis yang terasah. Mahasiswa dengan sendirinya juga akan mereprentasi lembaga ini sebagai kampus jurnalistik,” tutur Imawan.
Posisi Ratna Amina sebagai PJS sudah tercantum dalam Statuta Stikosa – AWS, tertulis jika ketua berhalangan hadir atau terjadi kekosongan akan diwakili oleh Wakil Ketua I.
“Jika pimpinan berhalangan itu otomatis PJS menggantikan tugas-tugas pimpinan atau berhalangan tetap. Maka saya otomatis menjadi PJS karena harus mengurus sesuatu maka membutuhkan Surat Keputusan (SK),” ungkapnya
Ratna juga menjelaskan, tidak semua tugas sebagai Ketua AWS dapat diambil alih olehnya.
“Tidak semua tugas ketua dapat saya lakukan, karena hanya PJS. Ada Batas kewenangannya, tugasnya tidak seperti ketua sepenuhnya,” ujarnya.
Selain itu dalam kesempatan ini, reporter Acta Surya mencoba mengkorfirmasi perihal alasan kenapa tidak ada pemberitahuan mundurnya pimpinan dan pelantikan PJS yang dilakukan secara diam-diam. Ratna Amina menyebutkan jika hal ini untuk upaya menghentikan penyebaran Covid-19.
“Undangan sudah diberikan oleh Kaprodi kepada perwakilan mahasiswa yakni BEM, karena sekarang masih pandemi dan baru saja ada kejadian meninggalnya teman kita(Mahasiswa) Maka sangat sedikit yang diundang,” Jelasnya.
Saat disinggung apakah memiliki keinginan untuk menjadi ketua, Dosen berkacamata ini mengatakan untuk saat ini dirinya ingin meneruskan sekolah.
“Saya masih ingin sekolah lagi untuk meningkatkan golongan pangkat, karena itu lebih tinggi dari jabatan struktural,” katanya.
Tak hanya itu Ratna juga berharap kepada Ketua yang baru mampu mengelola Stikosa – AWS.
“Dia harus bisa mengelola Sekolah Tinggi, karena AWS adalah Sekolah Tinggi, tentunya berbeda dengan Universitas atau Institut,” harapnya.
(N/F: Frisil, Shella)