actasurya.com – Kini, trend makanan pedas atau manis kian diminati masyarakat, hal itu terlihat dari munculnya beberapa Stand makanan pedas atau manis. Kedai makanan pedas di Surabaya, tak hanya menyuguhkan menu andalan super pedas, namun konsumen dapat memilih tingkat kepedasan sesuai selera. Seperti halnya Seblak yang di tempat asalnya yakni Bandung, dimana tidak menyediakan varian pedas, namun di kota Pahlawan, kuliner khas kota kembang tersebut menyediakan tingkat kepedasan, sesuai dengan lidah lokal warga Surabaya.
Tak hanya makanan pedas, namun kuliner dengan cita rasa manis juga tak kalah nge-hits, dengan menyuguhkan beragam topping yang bisa dipilih oleh konsumen sendiri, seperti halnya Kue Cubit yang memiliki banyak varian seperti red velvet, green tea, dan blue moon dengan beberapa pilihan topping, diantaranya oreo, ovomaltine, keju, dan beberapa topping manis lainnya.
Melihat dari minat pembeli itulah, maka mulai bermunculan kuliner-kuliner pedas khususnya di Surabaya seperti, Sego Goreng Jancok, Ayam Geprek, Mie Setan, Mie pecun, pentol Gila dan menu pedas lainnya . Sensasi pedas yang menantang membuat konsumen seakan tertantang untuk menaklukan level-level pedas itu, hal ini juga dapat dijadikan alternative penghilang jenuh, seperti yang disampaikan Erik juru masak Mie Setan cabang Bratang “Dari pedas itu membuat orang berkeringat, dari berkeringat itulah, mereka merasa lebih ringan, seperti halnya kita habis olahraga, tetapi bedanya kita gak usah capek-capek lari,” Ujarnya sembari tertawa kecil.
Dari sensasi spicy yang bervariasi, banyak kalangan yang penasaran akan rasanya, tak terkecuali Dinda Sukma siswi SMP yang untuk pertama kalinya mencoba mie Setan “Awalnya aku direkomendasikan sama teman-teman dan memang aku suka makanan pedas,” Ujarnya
Tak hanya makanan pedas yang kian diminati, namun makanan manis pun juga tak sedikit penggemarnya. Seperti akhir-akhir ini menu dessert Es Kepal Milo yang tengah booming dikalangan anak muda. Perpaduan es serut, susu bubuk milo, coklat kental, dan topping meses atau kacang yang sesuai dengan selera pembeli. Hal ini yang menjadikan menu dessert Es Kepal Milo tak hanya segar dan manis, tetapi toppingnya yang juga beragam. Seperti yang dirasakan Desi Nur Damayanti salah satu konsumen dessert manis itu ”Penampilannya menarik, menggiurkan dan perpaduan toppingnya sesuai,” Ujar perempuan 25 tahun itu.
Mengenai fenomena trend kuliner saat ini, menurut Valencia Vivian sebagai Vlogger Foodies berpendapat, trend makanan pedas itu bermula dari tantangan siapa yang paling kuat menahan pedas itulah pemenangnya, maka dari situlah konsumen tak sekedar menikmati makanan, namun bisa sembari bermain tantangan kepada temannya yang juga sedang menikmati makanan pedas tersebut.
Kuliner dengan rasa manis kini juga mulai bermunculan, menurut perempuan bersemir pink ini, bermula dari menjamurnya usaha kuliner yang dikelola oleh beberapa public figure, yang mengusung konsep dessert and cake, seperti Surabaya Patata (Ria Ricis), Surabaya Snow Cake (Zaskia Sungkar) dan Vidi Vini Vicii (Vidi Aldiano) disitu peran vlogger foodieslah yang menginformasikan mengenai kuliner baru tersebut kepada masyarakat.
Fenomena trend kuliner saat ini seharusnya dapat disikapi secara global, “Menurutku kita itu makan bukan untuk mengikuti trend, boleh-boleh saja kita menjajal menu baru, tetapi jangan sampai kita yang rugi sendiri, karena terlalu mengikuti trend,” tutup Vloggerfoodies asal Surabaya.(N/F : Jelita)