Actasurya.com – Berbicara soal kuliner asli Indonesia memang tidak ada habisnya, berbagai aneka makanan dan minuman lezat dapat dijumpai mulai dari restoran hingga jajanan kaki lima, salah satunya kuliner asal kota Makassar, yakni Es Pisang Ijo.
Aroma wangi daun pandan yang tercium dari seporsi Es Pisang Ijo membuat siapapun ingin segera mencicipinya, hidangan pisang utuh yang dibalut adonan berwarna hijau, dicampur mutiara merah, bubur sumsum, serta susu kental manis, membuat jajanan khas kota pelaut ini terasa nikmat. Tidak lupa tambahan setumpuk es serut serta bongkahan-bongkahan kecil es melengkapi penyajiannya.
Es Pisang Ijo yang umumnya disiram dengan sirup merah, kini dihardirkan dengan berbagai varian rasa, salah satunya kopi. Manisnya bubur sumsum yang dipadukan dengan essence kopi yang gurih, membuat jajanan dingin ini terasa berbeda.
Ifit selaku penjual mengungkapkan, varian rasa kopi pada menu minumannya terinspirasi dari pengalaman sendiri. Ketika ia dulu menjadi karyawan yang menjual minuman dengan menu utama kopi di salah satu mall di Surabaya. Dari situ, ia belajar tentang meracik kopi yang nikmat, dan kini ia aplikasikan di usaha Es Pisang Ijo miliknya.
Selain agar pelanggannya tidak bosan dengan rasa original Es Pisang Ijo, varian kopi sendiri dirasa sangat sesuai dengan lifestyle masyarakat saat ini. Adapun rasa lain yang bisa dicoba selain rasa original Pisang Ambon dan Kopi, ada rasa Pandan, Cocopandan, dan Frambos bisa menjadi pilihan rasa lain dikala ingin menikmati kuliner satu ini.
Kuliner tradisional dengan berbagai varian rasa baru ini, merupakan menu dari Es Pisang Ijo “Kolor Mangge” Celebes. Untuk menikmati seporsinya, pembeli hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 7 ribu saja. Harga yang cukup murah untuk semua kalangan.
“Murah sih, mengenyangkan juga. Untuk rasanya mantap dan manisnya pas,” jelas Arul, salah satu pembeli Es Pisang Ijo.
Untuk kedepan, Ifit berencana untuk menambahkan beberapa topping lain dalam menunya. “Untuk kedepannya, saya ingin menambahkan ketan, oreo dan keju yang akan diberi harga seribu rupiah per-topping,” imbuhnya.
Menu yang unik, lezat, dan murah ini dapat ditemui setiap hari, mulai pukul 10.00-15.00 WIB di Kecamatan Gubeng Gang 1, dan pukul 15.00-18.00 WIB di sekitaran Jalan Gubeng Airlangga 2, Surabaya. Dengan Menggunakan gerobak dorong berwarna hijau, Ifit juga menambahkan banner bertuliskan “Kolor Mangge” Celebes, yang berarti celana dalam milik kakak laki-laki, yang berasal dari Celebes (kini, Sulawesi) sebagai ciri khasnya.
Lelaki kelahiran Kota Palu ini, mempunyai alasan dibalik pemilihan nama tersebut. Panasnya Kota Surabaya yang membuat gerah, dan memaksanya untuk mengenakan kolor ketika membuat adonan pisang ijo. “Karena panas, saya pakai kolor saja agar nggak terlalu gerah”. Ungkapnya.
Ia berharap agar masyarakat tidak men-judge terlebih dahulu sebelum benar-benar merasakan kuliner buatannya. Ifit bahkan menuliskan pada gerobak hijaunya menggunakan bahasa jawa, ‘Ojok Dirasani, Sedurunge Dirasakno’ yang artinya ‘Jangan digunjing, sebelum dirasakan’. (N/F: Riz/Kkk/Fit)