actasurya.com – Nama Mbah Sangkil mungkin sudah sangat akrab bagi masyarakat Surabaya. Begitu akrabnya nama itu hingga kini, Mbah Sangkil telah menjadi julukan sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Semolowaru no. 122, Surabaya.
Warkop ini dikelola oleh Pambudi Utomo bersama temannya, Ivan. Meskipun tempat itu baru dibukanya sebulan yang lalu, Warkop Mbah Sangkil kini sudah menjadi tempat nongkrong favorit bagi banyak mahasiswa. Sebenarnya, warkop di Semolowaru itu bukanlah warung Mbah Sangkil yang pertama. Sebelumnya, Mbah Sangkil telah dibuka di daerah Kenjeran.
“Memilih nama Mbah Sangkil sendiri karena nama ini sudah jadi ikon di Surabaya. Mbah Sangkil juga mitos bagi masyarakat Surabaya,” ujar Pambudi Utomo selaku pengelola warkop Mbah Sangkil.
Konsep yang disuguhkan dari Mbah Sangkil di sini cenderung seperti kedai pada umumnya, namun tidak meninggalkan gaya warung kopi biasa. Itu karena mayoritas pengunjungnya adalah para mahasiswa.
Dari konsep seperti itu, Mbah Sangkil juga menyediakan berbagai permainan untuk menghibur para pelanggannya agar tak bosan duduk berlama-lama di warung. Permainan yang disediakan meliputi kartu uno, uno stako, halma, ular tangga, domino, dan kartu remi.
“Menyediakan permainan ini awalnya agar membuat Mbah Sangkil berbeda dengan warkop yang lainnya. Dolanan (permainan) ini juga agar pelanggan yang datang tidak merasa bosan,” tambah Budi, sapaan akrabnya.
Tak hanya permainan, Mbah Sangkil juga menyediakan headphone dan charger sebagai solusi jika pengunjung lupa membawa barang-barang tersebut. Namun, swbagai warung kopi, Mbah Sangkil tentu menyediakan berbagai menu makanan dan minuman -salah satunya sudah pasti kopi.
Menu favorit di Mbah Sangkil sendiri dijamin membuat ketagihan. Ada mie gobyos serta nasi goreng Mbah Sangkil. Sedangkan untuk kopi, suguhan kopi tubruk masih menjadi primadona hingga kini. Lengkap sudah nongkrong di Warkop Mbah Sangkil. (N/F: Hilda, Chaca/ Haris)