Taburan keju, seres, ditambah susu kental manis, membuat menu yang satu ini berwarna.
Di tangan Wulohs, pisang disulap menjadi kudapan berbeda. Ia menamakan kresinya ini Pisang Qijo. Kata itu berasal dari pisang keju. Namun, dibuat dengan ejaan berbeda. Tujuannya agar lebih unik dan menarik minat pembeli. Pisang yang dipilih yakni jenis raja nongko yang dibeli di Pasar turi. Bapak empat anak ini mengaku dalam sehari menghabiskan 80 kilogram pisang, tiga kotak keju 200 gram dan satu kaleng susu 500 gram.
Cara membuatnya sederhana. Pertama, pisang digoreng sampai kecoklatan, kemudian dipotong menjadi beberapa bagian. Terakhir, ditaburi keju, seres dan disiram dengan susu kental manis.
Menu yang satu ini dijual dengan harga seribu rupiah untuk kotak ukuran kecil. Sedangkan untuk kemasan yang lebih besar dijual dengan harga tuga ribu rupiah.
Deden Mardiyat, karyawan salah satu bank mengaku, pertama kali membeli pisang qijo. “Unik sih, jadi ingin tahu rasanya”, ujar pria yang tinggal di Jagalan ini. Lain halnya dengan Ilmi dan Adi. Keduanya sering membeli menu buatan suami Manah ini, karena rasanya manis dan enak.
Kudapan ini dapat dijumpai di dekat Tugu Pahlawan depan Kantor Gubernur setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 sampai 18.00 WIB. Untuk senin sampai sabtu, penjual asal Bandung ini biasa berjualan di depan SD Ta’miriyah Surabaya. (Abdul Wachid).
TRENDING
- Kemeriahan Parade Juang, Semangat Pahlawan Terpancar di Jalan Surabaya
- Stikosa-AWS Photo Week 2023: Peringatan Isu Lingkungan Lewat Fotografi
- Dibalik Gunung Anyar Yang Memiliki Potensi Alam
- Stikosa-AWS dan YDSF Adakan Workshop, Tingkatkan Kreativitas Menulis dan Memotret
- Pelantikan Ketua Stikosa-AWS 2023-2027, Siap Tambahkan Program Studi Baru
- Mahasiswa Stikosa-AWS Gelar ‘Wani Lokal’ Gandeng Pelaku UMKM di Surabaya
- Delapan Mahasiswa Stikosa-AWS Peroleh Bantuan Biaya Riset hingga UKT dari Beasiswa BRIN
- “Atas Nama Tanah Pakel” Kilas Balik Bentuk Perlawanan Warga Pakel Mencari Keadilan