actasurya.com – Salah satu anggota cosplay Gresik, Arie Kurniawan, tidak berhenti membuat karya Costum Play (Cosplay) sejak lima tahun lalu. Hal ini semata-mata dilakukannya demi menghidupkan karakter animasi yang ada di dalam film. Kebanyakan seperti anime dan berbagai karakter game diciptakan di dunia nyata.
Sekitar 15 lebih cosplay dari berbagai karakter animasi game dan kartun telah diciptakan. Diakuinya, ia terinspirasi dengan pemeran dalam film yang ditontonnya sejak kecil. “Saat kecil sering liat kartun sampai hafal adegan permainan filmnya,” katanya.
Berawal dari melihat di televisi, kini ia telah menciptakan berbagai kostum karakter. Karakter pertama yang ia buat adalah Naruto Shipuden, ia juga memperkenalkan karakter ini di khalayak umum. “Dulu sering melihat naruto, jadi karya pertama kalinya ya naruto,” ungkapnya.
Arie juga berkata, dalam menghidupkan karakter, ia berpatokan pada kecintaannya terhadap dunia seni. Terbukti sejak dibangku SMA, Arie mampu menciptakan kostum Naruto sendirian tanpa bantuan orang lain. “Saat pembuatan Naruto murni hasil tangan sendiri,” tuturnya.
Dalam pembuatan kostum karakter, ia membutuhkan waktu 2 hari. Dengan bahan yang tak sedikit dan dibekali alat seadanya, namun tetap saja tidak mengurangi rasa lelahnya untuk menciptakan kostum. “Minimal 2 hari pembuatan paling lama 4 hari saja,” ucapnya.
Arie menambahkan, dalam pembuatan karakter cosplay, dirinya lebih suka membuat kostum dari karakter game PC Dota atau Tekken. Ia biasanya mencipta kostum karakter Silencer, Bellato Somuner, Void, Blood, Aracna, Antasena, Xion, Gladiator, Tiggrex Blade Armor, Yoshimitsu.
Namun tidak menutup kemungkinan, ia juga tetap mencipta beberapa kostum karakter seperti Sasuke dalam film Naruto. Meski ia jarang memakai kostum yang dibuatnya sendiri. Namun tetap saja kostum tersebut dipamerkan dan disajikan untuk masyarakat. Terutama para anak-anak dan remaja. “Sering saya pamerkan diacara tertentu seperti acara Car Free Day (CFD),” tambahnya.
Hasil dari karya Arie tidak sia-sia sebab dalam pembuatan karakter sering kali dijadikan objek foto. Bahkan kostum yang dimilikinya pernah menjadi juara di salah satu kejuaraan Cosplay di Surabaya tahun 2013 lalu.
Pria kelahiran 12 maret 1990 ini mengatakan, dalam kesehariannya membuat kostum, dirinya kini sering diajak kerjasama dengan berbagai pihak. Dari hasil tersebut, ia mampu mendulang karya yang lebih dari biasanya. “Ya alhamdulillah masih ada rejeki dalam dunia Cosplay,” imbuhnya.
Arie berharap dalam menghidupkan karakter segala film anime, game dan kartun. Dia tidak mau kalah dengan Jepang. Ia juga ingin membuat karakter sendiri karena sudah saatnya negara ini memilki karakter sendiri. “Yang jelas ada planning membikin karakter untuk Indonesia,” pungkasnya. (N/F: Lutfi)
TRENDING
- Kemeriahan Parade Juang, Semangat Pahlawan Terpancar di Jalan Surabaya
- Stikosa-AWS Photo Week 2023: Peringatan Isu Lingkungan Lewat Fotografi
- Dibalik Gunung Anyar Yang Memiliki Potensi Alam
- Stikosa-AWS dan YDSF Adakan Workshop, Tingkatkan Kreativitas Menulis dan Memotret
- Pelantikan Ketua Stikosa-AWS 2023-2027, Siap Tambahkan Program Studi Baru
- Mahasiswa Stikosa-AWS Gelar ‘Wani Lokal’ Gandeng Pelaku UMKM di Surabaya
- Delapan Mahasiswa Stikosa-AWS Peroleh Bantuan Biaya Riset hingga UKT dari Beasiswa BRIN
- “Atas Nama Tanah Pakel” Kilas Balik Bentuk Perlawanan Warga Pakel Mencari Keadilan