Actasurya.com – Beberapa minggu lalu beredar kabar tentang ketidakhadiran ketua dari kampus berjuluk wartawan di Surabaya. Hal tersebut sangat berdampak pada molornya pelantikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang semula terjadwal pada Januari.
Diketahui hal tersebut, menyebabkan tertundanya pembuatan Surat Keputusan (SK) yang menunggu tanda tangan dari wanita berambut pendek itu.
Lantas, salah satu dari anggota Acta Surya mengkonfirmasinya kepada Prida Ariani Ambar Astuti selaku Ketua Stikosa – AWS. Sayangnya tidak ada respon sama sekali yang diberikan oleh Ketua.
Satu kali pertanyaan yang diajukan melalui pesan Whatsapp hanya dibaca saja. Kejadian tak terduga kami dapati saat mewawancarinya untuk kedua kali, yaitu Ketua AWS memblokir Whatsapp Awak Acta Surya. Entah apa maksud dan tujuan dari tindakannya tersebut.
Dian Nurtanti selaku Bagian Sumber Daya Manusia (BSDM) Stikosa – AWS, ditanya melalui pesan Whatsapp (11/02) perihal kebenaran tersebut mengungkapkan bahwa Ketua AWS memang tidak hadir beberapa hari dikampus karena sakit.
“Sebelum tanggal 5 beliaunya (Prida) lagi sakit,” Ungkapnya
Ditelisik lebih lanjut, wanita berhijab ini tidak memberikan penjelasan mengenai sakit yang diderita Ketua AWS tersebut.
Sama halnya dengan Mochammad Djauhari Selaku Waka 2 bagian Keuangan dan Administrasi, hingga berita ini diturunkan enggan berkomentar mengenai hal tersebut.
Kabar tersebut berdampak pada tertundanya pelantikan BEM, pula kegiatan organisasi mahasiswa di Stikosa – AWS. Satria Bayu Aji Pradana selaku Ketua Formatur periode 2020-2021 menuturkan mengenai penyebab kemoloran pelantikan BEM.
“Kalo berdampak dikemoloran pelantikan BEM ini memang berdampak. Karena ketidakhadiran Ibu Ketua yang saya dengar dikarenakan sakit, berakibat tertundanya pembuatan SK untuk BEM periode 2020-2021 karena membutuhkan tanda tangan dari Ibu Ketua untuk SK nya,” Tutur mahasiswa jurusan Broadcasting ini. (N/F:Frd,Frs)