actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Yatemi; Semangat Jual Bunga Sekar
BERITA

Yatemi; Semangat Jual Bunga Sekar

redaksiBy redaksi1 Juli 2014
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Panasnya terik matahari yang menyengat tak membuat Yatemi (60) kehilangan semangat untuk tetap bekerja. Sehari-harinya, wanita paruh baya ini menjual bunga
mawar dan kenanga kepada peziarah yang berkunjung  di makam Presiden Indonesia pertama Soekarno, Blitar. Pekerjaan yang sudah dilakoninya lebih dari lima tahun ini tak membuatnya merasa terbebani, justru ia senang karena bisa membantu suaminya yang sudah tua.

Awalnya, Yatemi adalah seorang penjual sayur keliling. Tetapi lantaran sepinya pelanggan, ia beralih profesi menjadi penjual kembang untuk para penziarah.

Meski jarak antara pemakaman dan rumahnya cukup jauh, dia tidak mengeluh apalagi putus asa.
Dengan bermodalkan sepeda ontel, ia tetap bersemangat menuju tempat ia bekerja dan berjualan bunga setiap hari, sejak pukul 10 pagi hingga pukul 7 malam.

Adapun, bunga-bunga yang ia jual bukan miliknya sendiri. Namun titipan orang lain yang kemudian ia jual kembali. “Kalau liburan dan menjelang Ramadhan biasanya ramai pembeli,  karena banyak yang datang berziarah. Tapi kalau hari biasa selalu sepi,” ungkap ibu dua anak ini di akhir perbincangan.

naskah dan foto : Triya Maulana Rahma

Lembaga Pers Mahasiswa penjual bunga kota Blitar semangat juang pedagang bunga Taman Makam Bung Karno
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

5 Juli 2025

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.