actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»PUISI»Tulangmu Jadi Punggungku
PUISI

Tulangmu Jadi Punggungku

redaksiBy redaksi16 April 2019
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Actasurya.com – Terik matahari seakan membakar kulit tubuhmu

Kau ayuh sepeda tua milik tetangga
Demi aku yang tak ingin mengerutkan wajah saat menunggu

Di malam menjelang pagi dengan dingin merasuk tulang
Kau hiraukan demi gigi tawa kami

Tapi aku
Lebih memilih menjama mall menginjak punggungmu
Tanpa peduli kau hancur demi bibir meronaku

Saat tiba di langit, Tuhan jatuhkan sekedip mata
Timpahan penyesalan serasa 1000 tamparan
Memaksa otak berbalik arah
Detak jantung tak lagi normal
Menahan air keluar basahi kulit pipi
Otot timbul dari tangan untuk menopang tubuh tak berdaya
Hingga emosi tak sanggup pada perpisahan

Kini
Seakan aku adalah engkau
Merelakan waktu
Hadapi hantaman demi kebutuhan hidup
Dengan kaki yang menyanggah tubuh
Dan punggung harus tegap, meski memikul beton

Penulis : Esti Widyana

Kumpulan Puisi puisi mahasiswa Puisi stikosa aws Puisi Surabaya sajak puisi
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Wabah Mendunia

28 April 2020

Karena Waktu , Aku Bisa Mengingat

26 Maret 2019

Berkat Hujan

1 Maret 2019

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.