actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook Twitter Instagram
TRENDING
  • Sepenggal Kisah Museum Pahlawan
  • Kebebasan Pers Dibungkam LPM Lintas Ajukan Gugatan
  • Ngonten Bareng Warga, Bentuk Upaya Optimalisasi Potensi Wisata Bahari Sontoh Laut
  • Lomba Dayung Sampan, Bentuk Promosi Wisata Air Sungai Kalimas
  • Surabaya Vaganza, Wujud Kebangkitan Ekonomi Kota Pahlawan
  • Festival Rujak Kembali, Setelah Vakum Selama Pandemi
  • RRI Pro 2 Goes To Campus, Gelar Talkshow di Kampus Wartawan
  • Sirikit Syah Berpulang, Kampus Pencetak Wartawan Berduka
Facebook Twitter Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»SENI BUDAYA»Totalitas Boomerang di “Suara Jalanan”
SENI BUDAYA

Totalitas Boomerang di “Suara Jalanan”

redaksiBy redaksi24 Juni 2009Updated:9 Februari 2013Tidak ada komentar1 Min Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Lahirnya band baru tak memudarkan popularitas Boomerang. Di usia 15 tahun, band asal Surabaya yang digawangi Roy Jeconiah Isoka Wurangian (vokal), Hubert Henry Limahelu ‘HH5H (bass), Farid Martin (drum), dan Andry Franzzy (gitar) ini melahirkan album ke delapan. Dan sudah barang tentu, munculnya album ini sekaligus jadi bukti atas eksistensi mereka melangkah di jalur musik rock.

“Kita akan bikin video klip untuk album Suara Jalanan ini. Yaitu untuk lagu Suara Jalanan dan Aurora,” kata Roy. “Rencananya syuting di Jakarta tahun ini. Sebenarnya, kita juga ada keinginan buat video klip di Surabaya,” tambahnya saat ditemui di Van Java Club & Resto Surabaya, Jumat (19/6) malam lalu.

Ditanya tentang jurus jitu Boomerang agar tetap bertahan, Roy mengatakan, dibutuhkan loyalitas luar biasa dalam bermusik. “Jangan jadikan ngeband sebagai batu loncatan untuk hal lain. Usaha kita untuk tetap mencintai musik juga totalitas, harus tetap dijaga,” tambahnya. (naskah dan foto : qusnul tauhid)

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Tak Seperti Tahun Lalu, Aliansi Mahasiswa Adakan Bazar Ormawa di Luar Kampus

12 November 2020

KIBAS Gelar Pameran Daring “Batik Gendongan Jawa Timur” Khas Madura

24 Oktober 2020

Monolog Pandemi, Berkesenian Sambil Peduli

22 April 2020

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2022 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.