actasurya.com – Banyak cara untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tangal 21 April lalu. Salah satunya Teater Alif dari SMA Muhammadiyah 2 Surabaya ini yang memperingati Hari Kartini ini dengan cara menyuguhkan pementasan Teater. Pagelaran ini juga bertepatan hari jadi Teater Alif sendiri. Pementasan yang diselenggarakan di Balai Budaya, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Sabtu (21/4), memberikan sebuah pementasan menarik yaitu PENA (Pentas Arena) 13 yang bertemakan ‘Omah’
Dibuka dengan penampilan musik orkestra dari SMAMDA, disusul pembacaan ayat suci alqur’an oleh dua murid SMAMDA, sambutan oleh kepala sekolah, cucu dari Bu Dar Mortil, dan Perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Timur, lalu terakhir adalah pementasan teater.
Pementasan Teater Alif kali ini, merupakan cerita gabungan fiksi dan sejarah dengan background kisah nyata. Memakan waktu yang cukup lama untuk segala persiapannya. “Ceritanya fiksi tapi dengan background kisah nyata, persiapan untuk pementasan kali ini setahun karena kita juga melakukan riset,” ujar Hafshoh Mubarak selaku penulis naskah dan sutradara.
Astajab selaku kepala SMAMDA menyatakan pementasan kali ini menceritakan seorang pejuang perempuan yang bernama Dariyah. Beliau meninggalkan kampung halamannya demi mempertahankan tanah airnya. “Tokoh yang kerap disapa Bu Dar Mortil ini rela meninggalkan kampung halamannya untuk memasakkan makanan untuk para pejuang-pejuang agar bertahan dalam mempertahankan Surabaya dan tanah air,” katanya.
Tokoh Dariyah merupakan orang pertama yang membuat dapur umum untuk ransum makanan para pejuang yang bertempur, dan membuat Pos PMI untuk merawat para pejuang yang terluka. Untuk Omah atau rumah dianalogikan sebagai Surabaya.
Menurut pengunjung pementasan kali ini sangat kreatif dan luar bisa. “Pementasan kali ini bagus, kreatif, dan mengingatkan kita perjuangan Indonesia mau merdeka dan buat kita sebagai penurus bangsa tidak lupa dengan sejarah begitu saja,” ucap Adis, siswi kelas 10 SMAMDA.
Harapan Astajab dengan adanya pementasan ini adalah dapat memberikan inspirasi untuk menjadi kartini-kartini baru yang memperjuangkan dan mempertahankan tanah air. “Harapannya bisa memberikan inspirasi untuk menjadi kartini-kartini baru yang memperjuangkan dan mempertahankan tanah air. Bisa lewat pendidikan, politik, dan sebagainya,” tutupnya. (N/F : alifia/adi)