Actasurya.com – Tepat 01 Desember 2018, sebanyak 92 mahasiswa-mahasiswi dari tiga konsentrasi jurusan yakni Jurnalistik, Public Relation dan Broadcasting Stikosa-AWS dinyatakan lulus dan diwisuda.
Dari 92 wisudawan, 90% sudah ada yang bekerja di industri media digital. Bahkan 35% lebih memilih membuka lapangan kerja sendiri dengan menciptakan usaha di bidang media maupun bidang lainnya.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi dari Stikosa-AWS sendiri yaitu mencetak lulusan yang berdaya saing global dan memiliki keterampilan dalam bidang teknologi.
Dari ke 92 wisudawan, ada tiga wisudawan yang dinyatak an sebagai lulusan terbaik antara lain Elma Gloria Pasarie dari jurusan Broadcasting dengan IPK 3.8, Hilda Meilisa dari jurusan Jurnalistik dengan IPK 3.8 dan dari jurusan Public Relation ada Dhindya Puspa Hidayat dengan IPK 3.86.
Awak Acta Surya, mewawancarai salah satu wisudawan terbaik, Hilda Meilisa dari jurusan Jurnalistik. Menurutnya, menjadi wisudawati terbaik memang kejutan karena sebelumnya tidak ada pemberitahuan dari pihak akademik.
“Ndak ada kabar apa-apa sih. Jadi tadi murni surprise gituuu. Aku gak punya ekspektasi soalnya aku tahunya banyak yang nilainya juga lebih,” tutur Hilda.
Adapun kriteria dalam menentukan wisudawan terbaik, Ratna Puspita Sari selaku dosen Stikosa-AWS menjabarkan beberapa persyaratan, yakni mahasiswa/wi dengan nilai IPK tertinggi, lulus tepat waktu paling tidak 7 semester, serta attitude-nya baik.
Di perayaan kelulusan Stikosa-AWS digelar kali ke-22 itu, ada yang sedikit berbeda dibanding tahun lalu, yakni adanya penghargaan bagi mahasiswa atau mahasiswi berprestasi di bidang komunikasi.
Seperti yang disampaikan Suprihatin selaku dosen Stikosa-AWS, “iya memang di tahun ini ada penghargaan bagi mahasiswa-mahasiswi berprestasi, meskipun memang tidak di bidang komunikasi, asal ada pengakuan atau sertifikat yang diterima,” jelas Suprihatin.

Acara wisuda yang bertempat di Dyandra Convention Center Surabaya itu begitu terasa haru, ketika tim paduan suara AWS Choir menyanyikan lagu bunda dengan para wisudawan memeluk orang tuanya masing-masing.
Terakhir ada sebuah harapan yang diperuntukkan untuk wisudawan tahun 2018 ini, yakni ilmu yang didapatkan menjadi manfaat bagi orang lain dan meneruskan apa yang sudah dilakukan.(N/F: Ardini)