actasurya.com – Jika pada umunya bakso berbentuk bulat atau bahkan bakso kotak, berbeda lagi dengan bakso olahan Sugeng yang memiliki bentuk lonjong menyerupai buaya.
Bentuknya yang tidak lazim ini yang menjadi penarik pengunjung untuk mencoba bakso Bajul yang berada di jalan Wicaksono Gunung Gangsir Talun, Kabupaten Pasuruan. Seperti pada umumnya, bakso olahan daging sapi ini biasa disajikan dengan kuah kaldu panas yang sudah diolahan dengan bumbu rempah pilihan dan tambahan isi lain sebagai pelengkap seperti tahu, somay, dan gorengan.
Berawal dari kegagalan Sugeng yang tak kunjung berhasil saat membentuk bulatan bakso, yang selalu berakhir dengan bentuk lonjong, membuatnya terpaksa harus menjual bakso dengan bentuk yang mirip buaya ini. “Bentuk ini gak sengaja dibuat, iseng-iseng menjualnya, eh ternyata malah banyak yang minat. Pengalaman belajar bikin bulat selalu gagal malah jadinya lonjong,” ungkap pemilik warung Arkasa.
Harga per mangkuk bakso beragam mulai dari 5.000-15.000 tergantung besarnya ukuran bakso yang diinginkan pembeli. Dengan mengusung konsep merakyat bakso dengan harga ekonomis ini ternyata bisa merauk omset puluhan juta rupiah. “Misalkan hari biasa, bisa menghabiskan 1000 porsi. Kalau hari libur, bisa 2000 porsi lebih. Ya, omsetnya bisa puluhan juta tiap hari.” ujar pria berumur 39 tahun ini.
Meski bentuknya agak aneh, namun rasa dari bakso ini tak perlu diragukan. Karena bumbu-bumbu yang dioleh banyak menggunakan rempah-rempah dan bakso yang dijual selalu fres. Tak heran jika bakso ini selalu ramai di kunjungi peminat kuliner dari lokal mapun luar kota.
“Bakso ini bentuknya aneh, jadi pingin nyoba, rasanya enak dan bikin ketagihan walau baru pertama kali ini saya ke sini.” ucap Agus salah satu pengunjung dari Tanggulangin.
naskah | foto : Navi Satus Ts