actasurya.com – Hampir semua orang menyukai mie. Apalagi mie instan, makanan yang kerap kali menjadi alternatif penganan bagi mereka yang mempunyai masalah kempisnya kantong pada akhir bulan, mie instan datang membawa solusi terdepan, karena harganya yang murah, dan varian rasanya yang tidak membosankan.
Itu membuat kafe yang ada di Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya, ini menjadikan mie instan sebagai satu-satunya menu makanan yang dijual. Namun, mie instan yang mereka sajikan tak seperti mie instan yang biasa disediakan di warung-warung mie pada pada umumnya.
Pernah melihat gambar pada kemasan mie instan? Di sana terpampang gambar mie yang telah matang dengan menariknya, ditambah lagi dengan berbagai taburan-taburan sayuran serta daging dan pelengkap lain sebagai penambah estetika.
Sesuai dengan tagline kafe ini yang berbunyi, “Disajikan Mirip Bungkusnya!” Mie yang disajikan ini memang benar-benar mirip dengan iklan-iklan komersial yang sering kita saksikan di televisi.
Meskipun mie instan, tapi jangan sepelekan rasanya yang khas dan sangat menggiurkan. Penganan yang pertama kali diciptakan seorang berkebangsaan Jepang, bernama Momofuku Ando pada 1911 ini mempunyai aroma penggugah selera, membuat siapapun yang menghirupnya harus mengusap air liur sesering mungkin.
“Mie yang dibuat seperti aslinya, detail-detailnya juga ditambahin, jadi rasanya juga sedikit berbeda dari mie yang ada diwarung-warung lain karena mungkin cara masaknya yang tidak sekedarnya,” ucap Mohammad Ramadhan Zulfikar, salah satu pelanggan Mie Mirip yang ditemui reporter Acta Surya.
Saat ini ada 9 varian rasa yang ditawarkan, mengikuti dari varian yang diproduksi oleh salah satu pabrikan mie instan nasional. “Saat ini ada 9 varian rasa, dan dalam waktu dekat ada tambahan 3 varian lagi, namun kita masih dalam tahap persiapan, karena bahan baku ketiga rasa tersebut juga agak sulit didapatkan,” ungkap Wisnu Karya Widjaya, Supervisor Operasional Cafe Mie Mirip.
Varian rasa mie yang paling difavoritkan oleh pelanggan, ujar Wisnu, yaitu rasa ayam bawang dan cakalang rebus. Sesuai dengan nama dan gambar yang terpampang di kemasan mie instan, penyajian benar-benar mirip, dengan menambahkan ikan cakalang di atas mie.
“Ide awal untuk menyajikan mie instan sesuai dengan kemasan bungkusnya sih dari Owner kafe ini sendiri,” ucap Wisnu, saat menceritakan kosep awal Mie Mirip ini muncul. “Ya, ketika kegemarannya menyantap mie instan mulai mengalami kebosanan karena rasa dan penyajiannya yang begitu-begitu saja. Dan juga ketika dia mulai resah melihat tayangan iklan mie instan yang tidak sesuai dengan kenyataannya, maka tercetuslah Mie Mirip ini” tambahnya.
Meskipun terbilang baru, kafe yang buka awal Februari ini sudah mendapatkan respon yang baik dari pelanggan. Karena harganya yang terbilang cukup murah berkisar dari Rp 9.000 hingga 15.000 per porsinya. Pengunjung juga bisa memilih tambahan kepedasan dan banyaknya mie dalam porsi yang diinginkan.
Karena keunikan menunya, tidak jarang juga pelanggan memotret sajian mie mirip tersebut. Seperti yang dilakukan Riri, “Suka aja sama mienya. Unik karena mirip bungkusnya,” tutur remaja 17 tahun ini.
Jika Anda penasaran dengan mie instan yang mirip bungkusnya ini. Cafe Mie Mirip di Jalan Arief Rahman Hakim Nomor 100 ini bisa jadi salah satu destinasi Anda saat berwisata kuliner. Cafe ini buka mulai pukul 17.00 hingga 24.00. (N/F: Farid/Google)