actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»FEATURES»Relawan Paramedis Saat Demo Tolak Omnibus Law
FEATURES

Relawan Paramedis Saat Demo Tolak Omnibus Law

redaksiBy redaksi29 Oktober 2020
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Relawan Parmedjal sedang berkumpul di sisi jalan Gubernur Suryo (20/10).

Actasurya.com – Selain pendemo dan aparat, ada yang tak kalah sibuk saat demo tolak Omnibus Law beberapa waktu lalu, ya Relawan Paramedis. Salah satunya Paramedis Jalanan (Parmedjal), kelompok terbentuk sejak September 2019 ini, merupakan sebuah wadah bersifat sukarelawan yang digagas oleh masyarakat. Sebagai respon atas kondisi massa aksi demo yang kerap kali menerima tindakan represif dari aparat.

Saat itu mereka yang beranggotakan 60 relawan Parmedjal Surabaya ditambah 6 relawan Parmedjal Madura, terbagi ke dalam tiga titik posko medis. Dari mulai Taman Apsari dekat Circle K, Hotel Inna Simpang, dan SMA 6 Surabaya. Relawan yang didominasi dari kalangan mahasiswa dan pekerja ini berjaga di setiap posko yang berisi 6 sampai 7 orang relawan.

Desmont salah satunya, relawan yang aktif sejak 2019 ini bercerita perihal suka duka selama Ia turun aksi sebagai relawan di saat terjadi demo, “sukanya ikut Parmedjal itu nambah relasi kawan dari luar kota, kan banyak tuh jaringan Parmedjal di Indonesia. Terus bisa berguna sih pas aksi, bantuin temen temen yang luka atau yang pingsan karena ga kuat panas Surabaya,” cerita Desmont sapaan akrabnya.

Dirinya menambahkan untuk terjun sebagai relawan saat demo tolak Omnibus Law baru-baru ini, Ia tidak memerlukan surat izin dan hanya mengantongi surat pemberitahuan dari GETOL (Gerakan Tolak Omnibuslaw). “Tidak perlu surat izin untuk para medis, karena sudah ada surat pemberitahuan dari GETOL(Gerakan Tolak Omnibuslaw),” ungkapnya.

Sementara penanggung jawab untuk relawan para medis jalanan tersebut bersifat koletif, “untuk penangung jawabnya secara kolektif, tanpa ada naungan organisasi tertentu,” tutupnya. (N/F: Frd)

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan

29 April 2024

Sukses Gelar Konser di Jakarta, NCT 127 Beri Pengalaman Tak Terlupakan Bagi NCTzen

16 Januari 2024

30 Tahun Mengabdi untuk Stikosa-AWS, Zainal: Jadilah Orang yang Bermanfaat

8 Desember 2023

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.