actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
  • Jajal Kuliner Khas Pontianak di Kedai Kungfu Kapasan
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»SENI BUDAYA»Menilik Kebudayaan Hindu di Surabaya
SENI BUDAYA

Menilik Kebudayaan Hindu di Surabaya

redaksiBy redaksi13 Januari 2016
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Indonesia merupakan Negara Kesatuan yang memiliki keberagaman budaya. Budaya Bali yang sebagian masyarakatnya adalah umat Hindu ini adalah salah satunya. Namun tak hanya di Bali, masyarakat penganut Hindu yang menetap diluar daerah juga tetap menjaga kelestarian budaya mereka. Salah satunya di kota pahlawan ini.

Berbagai ritual bagi umat Hindu dilakoni dengan sakral. Karena mereka percaya, para Dewa berada dimanapun dalam berbagai wujud. Keyakinan yang mereka pegang sangat teguh, terutama para pemimpin ibadah yang harus mengabdikan diri untuk para  Dewa. “Itupun harus totalitas, dan tidak boleh dilakukan dengan setengah hati,” ucap I Mangku Mayan Budi, salah satu pemimpin ibadah di Pura Segara, Kenjeran, Surabaya.

Selain itu juga terdapat berbagai filosofi di Agama Hindu. Contoh sederhananya adalah bunga. Bila di daerah Jawa jika orang melihat sebuah bunga yang tertata rapi tidak bisa melihat apa-apa, tetapi bunga dapat diibaratkan api dan air di dalam Agama Hindu. Hal tersebut merupakan salah satu seni bagi umat Hindu. Tentunya bukan bunga sembarangan, bunga yang memiliki keharuman itulah yang menjadi pilihan.

Contoh lainnya adalah ketika berdoa menggunakan dupa, mereka percaya bahwa dupa adalah pengantar doa mereka karena asap dari dupa akan naik semakin tinggi ke langit mengantarkan doa mereka pada Yang Maha Kuasa. “Keyakinan yang kami pegang dari leluhur sampai saat ini sebagai wujud kesetiaan kami pada Dewa,” tutur Gusti, saat selesai menjalankan ibadah.

Jika orang yang beragama Hindu hendak beribadah ke Pura, ketika sembahyang akan menggunakan selendang yang telah di sediakan. Gunanya untuk mengikat hawa nafsu yang berada di bagian tubuh bawah mereka. Tata masuk Pura pun hampir sama dengan umat Islam. Ketika mereka masuk ke sebuah Pura mereka harus benar-benar bersih. Di sediakan pula air untuk membersihkan diri sebelum memasuki area Pura dengan cara di percikan ke tubuh. Wanita yang sedang haid juga tidak boleh masuk ke tempat ibadah sama seperti umat Islam.

Tidak melulu meyoal kebudayaan. Umat Hindu juga terkenal dengan semangat akan gotong royong mereka. Hal ini dapat dilihat saat hari-hari besar seperti Nyepi, Galungan dan Kuningan. Seluruh umat Hindu akan saling bahu membahu dalam menjalankan sebuah upacara adat. Semisal acara Pawai Ogoh-Ogoh yang dilaksanakan di Pura Segara, Kenjeran. Seluruh umat Hindu di Surabaya akan ramai-ramai datang untuk membantu hingga akhir acara. (N/F: Dewid)

budaya filosofi hindu
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Tak Seperti Tahun Lalu, Aliansi Mahasiswa Adakan Bazar Ormawa di Luar Kampus

12 November 2020

KIBAS Gelar Pameran Daring “Batik Gendongan Jawa Timur” Khas Madura

24 Oktober 2020

Monolog Pandemi, Berkesenian Sambil Peduli

22 April 2020

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.