“Manusia butuh Cinta” itulah yang diutarahkan M.Saputra Hadiarsa selaku Sutradara untuk mencerminkan naskah Teaternya. Bertempat di Gedung Teater STBA YAPARI ABA Bandung, Teater Lingkar manampilkan performancenya dengan judul Srawung. Rabu Malam (29/07)
Srawung yang artinya berkumpul menggambarkan pentingnya rasa solidaritas antara manusia dengan manusia lainnya. Terbukti atas kerjasama yang baik antara Teater Lingkar Surabaya dengan Teater Ungu Bandung, pentas ini terselengara sesuai dengan skenario.
Dalam Sipnosisnya terdapat tiga karakter inti dengan watak berbeda Bambang, Maia dan Halidah. Mereka berkumpul dalam suatu tempat yang dinamakan “Neraka”, pada kenyataanya Neraka adalah orang lain, untuk mengatasi hal itu ialah dengan Srawung. Memahami dan mengerti keadaan orang lain, maka akan menimbulkan rasa Ikhlas yang pada akhirnya menjadi Surga.
“ Naskah ini sangat menarik, membuat orang berpikir kritis dalam menyikapi masalah” tutur Zhu Khi Thian salah seorang Teaterawan (sebutan Pecinta Teater) dari Mainteater Bandung. Selain itu, dalam pementasan, untuk menghindari ketidakpahaman penonton awan atas cerita. Penulis Naskah menampilkan adegan pembuka dengan metode bahasa verbal yang mudah dimengerti. Sebab segmentasi pasarnya mencakup untuk kalangan umum, bukan Teaterawan saja.
Di akhir acara Teater lingkar mengadakan diskusi bersama Pecinta Teater yang hadir di malam itu. Hasil Diskusi tersebut dijadikan bahan dan bekal untuk Penampilan selanjutnya di Gedung Kesenian Cak Durasim Surabaya pada tanggal 08 Agustus 2009 nanti.