Pusat kebudayaan Perancis (CCCL) jalan Darmo Kali no 10 kembali gelar pameran foto dengan tema “Perjalanan Masa Lalu”.Yang di pamerkan mulai tanggal 4 agustus hingga 18 agustus nanti. ke 80 potret hitam putih yang tertata rapi di dinding serta sketsel putih itu merupakan hasil rekaman fotografer Alphons Hustinx yang berasal dari belanda pada periode 1930-1950.
”Ini merupakan kerjasama kami yang kedua kalinya setelah konser musik duo akordeon toeac pada mei lalu, dengan yayasan pendidikan dan kebudayaan Belanda (YPKIB)”, ujar Louis Zweers selaku kurator pameran foto kali ini.
”Dengan adanya pameran foto masa lalu ini kita bisa jadikan foto sebagai bahan evaluasi kedepan, untuk menyikapi perkembangan seni dan budaya yang terekam dalam lensa yang semakin berkembang”, imbuh Hari Ong salah satu fotografer kawakan di surabaya yang hadir di malam itu.
Dari sekian banyak foto Hustinx ada beberapa foto yang mengabadikan suasana Gunung Bromo, salah seorang pemuda yang menghias wajahnya mirip salah satu tokoh punakawan (Bagong) serta Karapan Sapi yang juga menjadi salah satu ciri khas dari Jawa Timur. Hampir seluruh wilayah indonesia saat itu terekam oleh bidikan Alphons. Tak hanya itu beberapa rekaman foto juga menangkap Borobudur serta stupa stupanya di bawah sinar matahri yang menyengat”. Alphons juga merekam kehidupan masyarakat Minangkabau dan para wanita dengan keindahan busana yang beraneka warna serta kehidupan wanita sekitar Danau Toba saat itu.(Naskah / Foto : Dhimas Prasaja