Heboh Papua: Perang Rahasia, Trauma dan Separatisme
oleh: Amiruddin Al Rahab
Penerbit : Komunitas Bambu
Edisi : Soft Cover
Tgl Penerbitan : 2010-01-20
Bahasa : Indonesia
Halaman : xxvi + 230
Ukuran : 140x210x0
“Heboh Papua, apa yang terjadi?”
Sejak bergabung dengan Indonesia tahun 1963, sampai saat ini Papua dihebohkan dengan pemberontakan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Meski dua pemimpin besarnya, Theys H Eluay dan Kelly Kwalik telah terbunuh dalam insiden genjatan senjata dengan TNI pada November 2001 dan akhir 2009.
Akar kelahiran gerakan OPM disinyalir timbul akibat realitas kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakadilan, serta perbagai pelanggaran HAM yang masih merajalela di tanah Cendrawasih.
Oleh karena itu, menurut Amiruddin al Rahab, dalam buku Heboh Papua ini, gerakan separatisme yang terjadi di Papua menarik untuk dicermati karena berbagai alasan.
Saat ini, Papua sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia yang proses integrasinya melalui mekanisme internasional dengan penentuan jajak pendapat.
Gerakan separatisme di Papua menunjukkan watak gabungan antara pemahaman tradisional suku-suku atau cargo cult (ratu adil) yang meyakini akan datang hari bahagia di masa datang dengan simbolisasi pemujaan terhadap koreri atau bintang kejora dan orang-orang yang terdidik secara modern.
Didalam buku Heboh Papua ini, penulis mencoba menghadirkan dimensi yang sensitif dan disembunyikan dari kehidupan politik dan pemerintahan kita. Dan juga, pembaca tidak hanya semata-mata menbaca tulisan tentang Papua, jika benar-benar dicermati , buku ini akan membantu untuk memahami Papua dan berbagai polemik didalamnya.
Buku ini juga menunjukkan arahan agar masalah Papua tidak sekedar ” Heboh Papua” tapi suatu masalah yang bisa dicarikan solusi secara komperhensif.(N. Lina)
(sumber: www.koran-jakarta.com ; www.bukabuku.com)