Siapa yang tak mengenal Bibit Samad Riyanto?. Akhir-akhir ini namanya menghiasi berbagai media massa di Indonesia. Terkait kasus tuduhan penyelewengan kekuasaan, penyadapan Komisi Pemberantasan Korusi (KPK) kepada Anggodo, kerabat Anggoro kepala PT. Masaro.
Kini, Ia menjadi simbol perlawanan terhadap koruptor. Dalam catatan Bibit, di negeri para bandit ini, rata-rata terjadi 37 korupsi dalam sehari. Jangan heran bila Indonesia masih bertengger di posisi buncit dalam indeks persepsi korupsi yang dirilis tiap tahun.
Bagaikan bakteri, korupsi tidak pernah berhenti berkembang biak dalam suatu siklus reproduksi yang sulit dideteksi. Korupsi telah melumpuhkan fungsi berbagai organ birokrasi di negeri ini.
Koruptor Go To Hell, merekam pergulatan Bibit melawan korupsi. Betapa parahnya korupsi di tanah air, sampai-sampai Bibit menemukan gambaran anatomis korupsi di Indonesia. Itu berarti sekujur tubuh birokrasi Indonesia dihinggapi praktik korupsi.
Dengan 27 ribu rupiah pembaca sudah dapat memeroleh buku yang mengupas akar dan beragam modus korupsi dengan begitu detail dan gamblang, tanpa perlu ada yang ditutup-tutupi. Sengaja ditulis untuk membasmi koruptor. Sebelum korupsi semakin membudaya dan mendarah daging di bumi pertiwi ini, buku ini lantang meneriakkan, Koruptor, Go to Hell!
Judul Buku : Koruptor Go To Hell
Penulis : Bibit S.Rianto
Penerbit : Hikmah (Mizan Group)
Edisi : Soft Cover
Tanggal penerbitan : 23 Desember 2009
(www.bukabuku.com)