actasurya.com – Surabaya, mungkin sudah tak asing dengan nama “Joyoboyo”, salah satu nama terminal bus yang sudah lama berdiri di Kota Pahlawan ini. Namun kini, Joyoboyo juga menjadi salah satu nama café yang baru saja berdiri empat bulan silam.
Dengan mengusung konsep classic nostalgic, café dengan nama Djoyoboyo Food Terminal ini suguhkan konsep heritage yang kental akan jawa kuno. Selain mengambil nama jalan sebagai ciri khas café, sang pemilik sengaja menambah huruf “D” pada nama Djoyoboyo untuk menambah aksen klasiknya.
“Jadi kenapa dinamai food terminal, karena filosofi sebagai tempat berkumpulnya makanan di Djoyoboyo kan kalau terminal itu tempat kumpulnya bis, kalau disini tempat ngumpulnya makanan,” ucap Gigik, sebagai staf marketing.
Sang pemilik mengaku, bangunan café ini asli bangunan lawas, arsitekturnya pun tak diubah. Mulai dari pagar, pintu serta jendela beraksen kuno. Meja dan kursi terbuat dari kayu tertata rapi, perabotan tersebut dirancang sedemikian rupa guna mempererat perbincangan bagi pengunjung café.
Terdapat tiga ruangan dengan nama dan fungsi ruang yang berbeda-beda. Untuk ruang bagian depan dan tengah bangunan, diberi nama Main Hall, dimana pengunjung dapat mengobrol sembari merokok, juga diperbolehkan disini. Khusus untuk pengunjung yang ingin bebas asap rokok, disini juga menyediakan ruangan VIP Room dengan sekat kaca berbentuk memanjang.
Saat memasuki ruangan lebih dalam, terdapat spot favorit disini. Dengan mengusung konsep garden, ruang ini bernama Rustic Garden. Sesuai dengan konsepnya, properti pendukung yang digunakan disini lawas dan antik. Seperti yang tampak pada sisi kiri Rustic Garden, susunan radio kuno menghiasi dinding yang beraksen kayu tersebut. Untuk menambah suasana taman, sang pemilik juga menggunakan pohon kering sebagai penghias sisi kanan ruang garden tersebut.
Seperti tempat makan pada umumnya, cafe ini memiliki beragam kudapan. Mulai dari Nasi Madura, Nasi Cumi Hitam, Bakmi Goreng Jawa, tak lupa minuman segar untuk menemani saat ngobrol dengan teman juga tersedia disana. Ada Es Bandrek, Jus Jeruk, Es Timun Melon, Es Cao dan masih banyak lagi.
Saat diwawancarai awak Acta Surya, Dania (25) mengaku dirinya sudah sering kali mengunjungi Djoyoboyo Food Terminal bersama sahabatnya. “Sering banget, kebetulan rumahku juga deket. Terus disini tema cafenya unik. Makanannya juga terjangkau,” cakap salah satu pengujung cafe Djoyoboyo ini.
Untuk anda yang ingin merasakan sensasi café bernuansa klasik, café ini Berlokasi di Jalan Joyoboyo nomor 46 Surabaya, buka setiap mulai pukul 11.00 siang sampai pukul 22.00 malam. (N/F: Sasa,Agathon)