actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Kemeriahan Parade Juang, Semangat Pahlawan Terpancar di Jalan Surabaya
  • Stikosa-AWS Photo Week 2023: Peringatan Isu Lingkungan Lewat Fotografi
  • Dibalik Gunung Anyar Yang Memiliki Potensi Alam
  • Stikosa-AWS dan YDSF Adakan Workshop, Tingkatkan Kreativitas Menulis dan Memotret
  • Pelantikan Ketua Stikosa-AWS 2023-2027, Siap Tambahkan Program Studi Baru
  • Mahasiswa Stikosa-AWS Gelar ‘Wani Lokal’ Gandeng Pelaku UMKM di Surabaya
  • Delapan Mahasiswa Stikosa-AWS Peroleh Bantuan Biaya Riset hingga UKT dari Beasiswa BRIN
  • “Atas Nama Tanah Pakel” Kilas Balik Bentuk Perlawanan Warga Pakel Mencari Keadilan
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»FEATURES»CAKRAWALA»Café Klasik, di Era Kekinian
CAKRAWALA

Café Klasik, di Era Kekinian

redaksiBy redaksi7 April 2018Updated:7 April 2018Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Surabaya, mungkin sudah tak asing dengan nama “Joyoboyo”, salah satu nama terminal bus yang sudah lama berdiri di Kota Pahlawan ini. Namun kini, Joyoboyo juga menjadi salah satu nama café yang baru saja berdiri empat bulan silam.

Dengan mengusung konsep classic nostalgic, café dengan nama Djoyoboyo Food Terminal ini suguhkan konsep heritage yang kental akan jawa kuno. Selain mengambil nama jalan sebagai ciri khas café, sang pemilik sengaja menambah huruf “D” pada nama Djoyoboyo untuk menambah aksen klasiknya.

“Jadi kenapa dinamai food terminal, karena  filosofi sebagai tempat berkumpulnya makanan di Djoyoboyo kan kalau terminal itu tempat kumpulnya bis, kalau disini tempat ngumpulnya makanan,” ucap Gigik, sebagai staf marketing.

Sang pemilik mengaku, bangunan café ini asli bangunan lawas, arsitekturnya pun tak diubah. Mulai dari pagar, pintu serta jendela beraksen kuno. Meja dan kursi terbuat dari kayu tertata rapi, perabotan tersebut dirancang sedemikian rupa guna mempererat perbincangan bagi pengunjung café.

Terdapat tiga ruangan dengan nama dan fungsi ruang yang berbeda-beda. Untuk ruang bagian depan dan tengah bangunan, diberi nama Main Hall, dimana pengunjung dapat mengobrol sembari merokok, juga diperbolehkan disini. Khusus untuk pengunjung yang ingin bebas asap rokok, disini juga menyediakan ruangan VIP Room dengan sekat kaca berbentuk memanjang.

Saat memasuki ruangan lebih dalam, terdapat spot favorit disini. Dengan mengusung konsep garden, ruang ini bernama Rustic Garden. Sesuai dengan konsepnya, properti pendukung yang digunakan disini lawas dan antik. Seperti yang tampak pada sisi kiri Rustic Garden, susunan radio kuno menghiasi dinding yang beraksen kayu tersebut. Untuk menambah suasana taman, sang pemilik juga menggunakan pohon kering sebagai penghias sisi kanan ruang garden tersebut.

Seperti tempat makan pada umumnya, cafe ini memiliki beragam kudapan. Mulai dari Nasi Madura, Nasi Cumi Hitam, Bakmi Goreng Jawa, tak lupa minuman segar untuk menemani saat ngobrol dengan teman juga tersedia disana. Ada Es Bandrek, Jus Jeruk, Es Timun Melon, Es Cao dan masih banyak lagi.

Saat diwawancarai awak Acta Surya, Dania (25) mengaku dirinya sudah sering kali mengunjungi Djoyoboyo Food Terminal bersama sahabatnya. “Sering banget, kebetulan rumahku juga deket. Terus disini tema cafenya unik. Makanannya juga terjangkau,” cakap salah satu pengujung cafe Djoyoboyo ini.

Untuk anda yang ingin merasakan sensasi café bernuansa klasik, café ini Berlokasi di Jalan Joyoboyo nomor 46 Surabaya, buka setiap mulai pukul 11.00 siang sampai pukul 22.00 malam. (N/F: Sasa,Agathon)

Djoyoboyo Food Terminal featured suroboyo tempoe doloe tempat nongkrong surabaya
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Dibalik Gunung Anyar Yang Memiliki Potensi Alam

3 Oktober 2023

Kilas Balik 17 Tahun Lumpur Lapindo, Siapakah Orang Berjasa di Dalamnya?

24 Mei 2023

Peka Terhadap Era Digital dan Kebutuhan Milenial

14 November 2022

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2023 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.