actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook Twitter Instagram
TRENDING
  • Sepenggal Kisah Museum Pahlawan
  • Kebebasan Pers Dibungkam LPM Lintas Ajukan Gugatan
  • Ngonten Bareng Warga, Bentuk Upaya Optimalisasi Potensi Wisata Bahari Sontoh Laut
  • Lomba Dayung Sampan, Bentuk Promosi Wisata Air Sungai Kalimas
  • Surabaya Vaganza, Wujud Kebangkitan Ekonomi Kota Pahlawan
  • Festival Rujak Kembali, Setelah Vakum Selama Pandemi
  • RRI Pro 2 Goes To Campus, Gelar Talkshow di Kampus Wartawan
  • Sirikit Syah Berpulang, Kampus Pencetak Wartawan Berduka
Facebook Twitter Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Budaya Pop Valentine, dan Pelajaran Moral
BERITA

Budaya Pop Valentine, dan Pelajaran Moral

redaksiBy redaksi13 Februari 2016Updated:13 Februari 2016Tidak ada komentar2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Hari Valentine secara global dikenal sebagai hari yang merefleksikan kasih sayang, dimana perayaannya jatuh tiap 14 Februari. Di hari yang bermula dari legenda kematian Pendeta Santo Valentine pada abad ke-2 M ini, selalu saja mengundang reaksi pro dan kontra.

Tak luput di Kabupaten Jombang. Kota asal Gus Dur yang terkenal dengan budaya pluralismenya ini juga menghimbau agar para muda-mudinya tidak merayakan Hari Valentine. Seperti yang diungkapkan Muntholip, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang. “Valentine bukan lagi merupakan upacara keagamaan tertentu, tapi sudah menjadi budaya pop yang tidak sesuai dengan kepribadian masyarakat Indonesia,” ucapnya, pada Jumat (12/02).

Muntholip menilai, selama ini Valentine identik dengan hari untuk saling berkasih sayang ke arah yang cenderung negatif dan dapat merusak moral. Bukan sebatas kasih sayang dalam keluarga atau mengasihi antar teman.

Hal senada juga dilontarkan oleh Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko dalam akun twitternya, “Disdik (Dinas Pendidikan *red) Jombang sudah layangkan surat larangan Valentine ke seluruh sekolah di Jombang,” cuit Bupati yang akrab di sapa Mas Nyono ini.

Menambahi perihal surat edaran tersebut, Muntholip mengatakan juga akan menindak tegas pihak sekolah yang memfasilitasi siswanya merayakan Valentine, “Akan ada sanksi berat,” tegasnya.

“Sekolah harus memberi pendidikan moral, etika dan budaya semenjak dini, bukan lagi pendidikan yang kaku dan satu arah,” tambah Muntholip.

Menanggapi pelarangan tersebut, salah satu pelajar mengatakan “Ya setuju saja karena sudah ada aturan, harus diikuti,” ucap Muhammad Rais, pelajar SMAN 2 Jombang. (N/F: Farid, Titis/google)

budaya hari valentine Jombang pendidikan
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website

Related Posts

Sepenggal Kisah Museum Pahlawan

31 Juli 2022

Kebebasan Pers Dibungkam LPM Lintas Ajukan Gugatan

9 Juli 2022

Ngonten Bareng Warga, Bentuk Upaya Optimalisasi Potensi Wisata Bahari Sontoh Laut

26 Juni 2022

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook Twitter Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2022 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.