actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Karya Sinoman AWS, Sepi Peminat
BERITA

Karya Sinoman AWS, Sepi Peminat

redaksiBy redaksi11 Desember 2013
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

actasurya.com – Rabu (11/12), Stikosa-AWS menggelar pasar malam yang bertajuk ‘Saka Sinaw’, berarti sinoman dari AWS. Kegitan berkonsep Jawa yang dibuka dengan tari remo oleh Teater Lingkar, bisa dikatakan sepi peminat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pengunjung.

“Stand-nya banyak, tapi yang datang cuma sedikit. Saya saja tahu informasi tentang acara ini dari teman kos yang kuliah disini,” keluh Daniar salah satu pengunjung.

Tak hanya Daniar yang mengeluhkan sepinya peminat, namun Restu yang mengisi stand-nya dengan berjualan jamu, juga menyoroti acara tersebut. Menurut pandangan mahasiswi semester 7 ini, kebanyakan pengunjung berasal dari para mahasiswa Stikosa-AWS, harusnya lebih ramai dari pihak luar.

“Publikasi yang kurang, membuat para pengunjung dari luar tidak banyak mengetahui keberadaan acara ini,” kata Restu.

Acara ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 16 Desember, yang dibuka mulai jam 5 sore hingga 10 malam, kecuali Sabtu dan Minggu dimuali dari jam 10 pagi. Saka Sinaw merupakan pasar malam yang diadakan untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan, maupun mahasiswa lainnya yang ingin berjualan.

Namun, stand-stand dalam pasar malam ini tak hanya dipenuhi oleh mahasiswa Stikosa-AWS. Tapi ada juga dari pihak luar yang tutur meramaikan acara, diantaranya ada Teh Roso, Jasuke, Bebek Dekwek dan lain sebagainya.

“Yang saya harapkan adalah para pengunjung, terutama dari mahasiswa. Mahasiswa harus berperan aktif di kegiatan kampus seperti ini, begitu juga untuk acara yang akan datang,” jelas Dwi Ananda Amalia, Ketua Pelaksana.

naskah: Kartika | foto: Adek

Karya Sinoman Mahasiswa Pers Saka Sinaw Sepi Peminat stikosa-aws Surabaya
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Mahasiswa Stikosa AWS Membersamai UMKM Kampung Kue Rungkut Surabaya Untuk Melek Digital

5 Juli 2025

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.