actasurya.com – Setelah sukses membawa Surat Kecil Untuk Tuhan menjadi film terlaris 2011, kini Harris Nizam kembali dengan film Hasduk Berpola. Senin (4/3), secara perdana Hasduk Berpola diputar di Surabaya, sebelum ditayangkan serentak di seluruh Indonesia pada 21 Maret 2013 mendatang.
Dengan melibatkan 10 anak berbakat Bojonegoro dan Surabaya, serta didukung oleh artis-artis ibu kota seperti Idris Sardi, Iga Mawarni, Fay Nabila ‘IMB’, Petra Sihombing, Calvin Jeremy, Ranti Purnamasari, Hery Savalas, Alisia Rininta, Meitha Thamrin, Niniek L. Karim, Hadi Subiyakto (Eat, Pray, Love) dan Bangkit Prasetyo sebagai pemeran utama.
Dalam film ini kita dapat melihat kembalinya Idris Sardi setelah 38 tahun menghilang dari dunia perfilman. Idris berperan sebagai Masnun, kakek Budi, veteran perang yang berusia 74 tahun yang hobi bermain biola.
Film Hasduk Berpola menceritakan Masnun, Veteran mantan pejuang ’45. Karena hidupnya yang terlunta-lunta di Surabaya, akhirnya ia bersama anaknya Rahayu janda beranak 2 (Budi dan Bening) kembali ke Bojonegoro dengan harapan agar kehidupannya bisa membaik. Namun apa daya, kehidupan pria renta yang terkenal sebagai pahlawan peristiwa penyobekan bendera ini justru semakin terpuruk.
Film yang telah rampung melaksanakan syuting pada bulan Juli-Agustus 2012 di Bojonegoro dan Surabaya, juga menggambrakan bagaimana perjuangan Budi memenuhi kewajibannya, hingga akhirnya membuat iba Bening, adiknya yang rela mengorbankan barang kesayangannya demi membuat hasduk untuk kakaknya.
Film sederhana penuh pesan-pesan moral dan kebangsaan ini ditutup dengan adegan yang menggetarkan sisi nasionalisme kita sebagai bangsa Indonesia. “Film Hasduk Berpola dilatar belakangi ingin menanamkan rasa nasionalisme yang mulai pudar di negeri ini,” ujar sutradara muda ini.
naskah : Rochmawati | foto : Willy Irawan