Acara Pemaparan Visi dan Misi Calon Ketua Stikosa AWS periode 2019-2023, Selasa (13/08) bertempat di ruang Multimedia, Stikosa AWS.
Actasurya.com – Dua periode sudah masa kepemimpinan Ismojo Herdono dalam memipin Stikosa AWS sejak tahun 2011 hingga kini. Dengan berakhirnya masa jabatan, Stikosa AWS sejak 6 bulan lalu tengah disibukkan dalam mencari ketua Stikosa yang akan memimpin untuk 4 tahun kedepan 2019 – 2023. Dimana tahun ini diselenggarakan pemaparan visi, misi dari para calon ketua yang diadakan secara terbuka dengan mengundang mahasiswa serta alumni pada Selasa (13/08) bertempat di ruang Multimedia.
Dalam acara tersbut, saat para calon memaparkan visi, misinya. Maka langsung dinilai oleh para panelis berdasar dari pertanyaan yang diajukan oleh para panelis, senat hingga dosen serta mahasiswa. Para panelis tersebut ialah Prof.DR. Tatik Suryani, Psi.MM, Errol Jonathan (CEO Suara Surabaya) dan Drs. Anom Surahno,Msi.
Terdapat tiga calon dari enam pelamar yang berhasil melalui beberapa tahap dalam memperebutkan kursi ketua yaitu Nurtyasih Wibayannti Ratna Amina, Supriadi dan Prida Ariani Ambar Astuti. Dimana para calon tersebut memilki visi, misi serta keinginan tersendiri untuk Stikosa 4 tahun kedepan yaitu dari nomor urut pertama dalam penyampaian visi, misi ketua kemarin Selasa (13/08) yaitu Ratna Amina
Visi : Menjadi Perguruan Tinggi Kecil Diantara yang Besar Tapi Cerdas
Misi:
- Melakukan pengembangan bidang kajian dengan memberdayakan kemampuan SDM intern
- Mengoptimalisasi kemampuan intern dengan menjalin kerjasama dengan pihak luar untuk mendapatkan program pendidikan yang siap pakai.
- Menjalankan proses belajar mengajar yang merangsang mahasiswa untuk berkreasi dan inovatif
- Mewujudkan hasil pendidikan yang spesifik di bidang media, film dan pariwisata serta memiliki keahlian sesuai kebutuhan era digital
- Menghasilkan kelulusan yang memiliki ketrampilan dan siap mandiri,
Dan di nomor urut dua dalam pemaparan visi, misi ialah Supriadi yang merupakan dosen tetap Stikosa AWS, saat ini mengajar Pendidikan Agama dan Sistem Hukum Indonesia di semester satu dan dua ditahun ini. Dimana pria kelahiran Surabaya ini memiliki visi, misi yaitu
Visi : Menjadi sekolah tinggi ilmu komunikasi unggulan sebagai pusat pengembangan tri dharma perguruan tinggi dan entrepenuer yang memilki daya saing global melalui tata kelola yang baik
Misi:
- Menyelenggarakan pendidikan tinggi serta membangun karakter dalam mengembangkan dan menyebarluaskan bidang ilmu komunikasi dan berjiwa entrepenuer
- Mengembangkan tata kelola sekolah tinggi yang baik ( good govermance university)
- Mengembangkan kerja sama dalam dan luar negeri di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
- Mengimplementasikan bidang ilmu komunikasi untuk pemberdayaan masyarakat
Jika dari kedua calon tersebut adalah orang dalam sendiri yang dalam artian sudah mengetahui “dapur” dari kampus biru tersebut. Namun di tahun ini nampak berbeda. Kandidat nomer urut tiga merupakan orang luar yang masih asing dengan lingkup Stikosa AWS. Prida Ariani Ambar Astuti namanya. Ia adalah kandidat calon ketua stikosa Aws yang pernah menjadi dosen disalah satu universitas swasta di Surabaya dan kini menjadi lecturer di Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta.
Kandidat nomer urut tiga ini dalam visinya menyampaikan jika dalam jangka waktu dekat ia berharap stikosa Aws mendapat akreditasi A dibidang ilmu komunikasi, menurutnya jika terus menjadi akreditasi B kampus tersebut memiliki hutang kepada mahasiswa yang sudah mengeluarkan biaya dan waktu yang banyak. Belum lagi ketika mencari pekerjaan, perusahaan akan mempertimbangkan ulang. Menurutnya tidak ada yang tidak mungkin jika nanti kampus ini akan mendapat akreditasi A.
Jika dalam visi ia berharap reputasi nasional, maka dalam misinya pun ia jabarkan langkah-langkah yang dicapai untuk mendapat reputasi tersebut.
- Menyiapkan mahasiswa benar-benar siap bekerja melalui penataan akademik/kurikulum
- Melalui organizational transformation
- Meningkatkan academic venture
- Memberdayakan masyarakat melalui social enterpreneurship
- Mendorong terciptanya engagement community
Melihat dari ke tiga kandidat tersebut dalam penyampaian visi, misi serta memberikan penjelasan terhadap pertanyaan para panelis, dosen, senat hingga mahasiswa. Dimana Himawan selaku ketua Yayasan yang akan menentukkan siapa yang akan terpilih, tidak banyak berkomentar “Yayasan akan menerima input dari panelis, ke senat baru ke yayasan dan yayasan akan melakukan rapat final untuk penilaian,” jelasnya. Dimana yang tercantum di halaman web Stikosa penentuan ketua Stikosa AWS jatuh pada tanggal 27 Agustus 2019 dan pelantikan di tanggal 25 Oktober 2019.
Tak hanya itu, berdasar dari pemaparan dari tiap calon, membuat Ismojo Herdono selaku ketua Stikosa periode 2011-2014 dan 2015-2019 berharap jika kelak ketua yang terpilih harus mampu membawa Stikosa ke arah perubahan yang lebih baik lagi. Hal serupa juga diharapkan oleh Erfandi Putra selaku ketua Pansel yang telah berproses selama 6 bulan ini “ 3 peserta bagus-bagus. Sudah pasti saya menginginkan ketua yang bisa memajukan kampus,” harapnya
Namun sayang saat pemaparan visi, misi calon ketua tak banyak mahasiswa yang menghadiri. Hal itulah yang disesalkan oleh beberapa dosen saat mengetahui jumlah mahasiswa yang datang terbilang sedikit. Kendati demikian mahasiswa yang datangpun tak luput menilai, seperti halnya Gaby mahasiswa jurusan Broadcasting berpendapat
“ Saya sangat mengapresiasi kepedulian mereka yang mau memimpin kampus kecil ini dan saya berharap mereka mampu mengayomi kegiatan-kegiatan mahasiswa, baik bentuk apresisasi hingga fasilitasnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, mahasiswi semester empat ini juga beraharap “ Semoga yang terpilih nanti mampu mengemban tugas dengan baik dan mampu bersinergi dengan semua civitas akademika, serta mampu membangun kembali esensi AWS sesuai dengan ruhnya yaitu Jurnalistik,” tutupnya. (N/F: Jel)