actasurya.com – Teater Cager menggelar teatrikal bertajuk “Renungan Bukit Dapur”. Acara ini sengaja digelar dengan tujuan untuk tetap mempertahankan Bukit Kapur. Bukit yang berada di Gresik ini sudah hampir habis ditambang. Penampilan ini digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Sabtu (19/7). Teater ini bekerja sama dengan teater extrakulikuler dari SMA Muhammadiyah 1 Gresik, serta berhasil mengundang bupati, wakil bupati, beberapa seniman Jawa Timur.
Teater Cager sudah menggelar keempat kalinya yang digelar pada bulan Ramadhan ini dengan tema yang berbeda. “Kami menggelar acara ini tahunan setiap Ramadhan. Tema kali ini berkonsep keprihatinan terhadap batu kapur yang hampir habis diambil oleh perusahaan besar. Kami sangat bangga didukung penuh oleh pemerintah Gresik,” ungkap Lenon Masali, selaku sutradara sekaligus pembimbing Teater Cager.
Pemerintah Kota Gresik sendiri memfasilitasi Teater Cager dengan memfasilitasi tempat latihan serta membuatkan gedung kesenian yang rencananya akan dibangun di Sidayu dan Menganti beberapa bulan ke depan, serta WEP yang digunakan sebagai gedung serbaguna. Pasalnya, hingga saat ini, Teater Cager berhasil menorehkan preatasi-prestasinya hingga terpilihnya menjadi karya seni pilihan Jatim yang dipilih Dewan Kesenian Jawa Timur.
“Sangat patut diapresiasi dan bagian dari pembangunan masyarakat kepentingan manusia tidak boleh diabaikan. Acara ini juga merupakan suara rakyat kami memberikan penghargaan terhadap pekerja seni semua rekan-rekan baik di Jawa Timur maupun di Jakarta kami beri reward,” ungkap Wakil Bupati Gresik Qasim.
Acara ini terbukti sukses terbukti dengan dihadiri sekitar 100 orang yang datang untuk melihat teatrikal yang rata-rata anak mudan serta orangtua. “Sangat bagus bagi generasi muda dengan adanya teatrikal ini juga menyuarakan suara masyarakat,” ucap Abdul Latif, salah satu pengunjung.
naskah dan foto : Lutfi Aminudin