actasurya.com – Sabtu (7/6), Lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya ramai dipadati pengunjung. Lautan manusia terlihat memenuhi lapangan markas TNI Surabaya ini sejak sore hari. Pasalnya, musisi legenda Iwan Fals hadir di tengah-tengah warga Surabaya dalam konser yang bertajuk “Suara Untuk Negeri” (SUN) itu.
“Setelah sebelumnya melakukan konser di tiga kota besar – Medan, Bandung, dan Jakarta. Hari ini saya sangat senang bisa berada di sini untuk mengajak langsung masyarakat Surabaya bersama dengan masyarakat seluruh Indonesia untuk berani memberikan inspirasi, baik bagi diri maupun orang lain,” ungkap Iwan Fals.
Acara dibuka tepat pukul 19.00 dengan penampilan dari Duo Percussion sebagai pembuka. Lalu dilanjutkan dengan penampilan Heavy Monster. Tepat pukul 20.00, seluruh penjuru lapangan mendadak ramai dengan gemuruh teriakan penonton menyebut-nyebut nama legenda musik Indonesia tersebut. Seolah menjadi backsound munculnya sang idola. Sebagai pembuka, Iwan pun menyanyikan lagu milik Gombloh berjudul “Gebyar-Gebyar”.
SUN sendiri merupakan road show Iwan Fals yang digelar Net sebagai pihak pelaksana . Sebagai menuju Nyanyian Raya yang akan diselenggarakan segera setelah Pemilu Presiden 2014. Acara puncak tersebut digadang-gadang akan memecahkan rekor Guiness Book of World Record berskala internasional.
“NET. Movement ini beriringan dan sejalan dengan impian pribadi saya yang berawal dari perjalanan tour sepanjang 2013, yaitu mengumpulkan banyak orang, jutaan orang, dalam suatu konser saya, jika bisa bernyanyi Indonesia Raya bersama,” ucap Iwan.
Semakin malam, semakin banyak pula penonton yang hadir dalam acara ini. Bahkan, banyak pula penonton meluber hingga di luar area lapangan. Selain bernyanyi solo, dalam konsernya kali ini Iwan Fals juga menggandeng SID, Musikkimia, serta mantan anggota group band Boomerang John Paul Ivan.
Ahmad Junaedi, salah satu pengunjung, melihat acara konser ini terkonsep dengan baik. “Senang dengan Iwan Fals. Ya, orang yang pantas untuk konser di Surabaya orang yang hebat,” ucap warga Dukuh Pakis ini.
naskah : Amalia Irawati | foto : Wisnu Priyo