actasurya.com – Saat mendengar kata Hollywood, kita pasti mengkaitkan dengan industri perfilman di Amerika Serikat. Tapi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) nama Hollywood dijadikan sebagai nama salah satu soto yang ada di sana.
Soto ini menjadi menjadi salah satu favorit warga Yogya saat melintas di Jalan Kaliurang KM 17 DIY. Selain namanya yang menarik, Soto Hollywood sangat ramah di kantong. Bayangkan saja dengan uang Rp 6 ribu, kita sudah dapat mencicipi semangkuk soto dengan kuah kecokelatan. Ditambah dengan aroma jahe yang cukup kuat yang mengundang selera.
Dilihat dari komposisinya, seporsi soto berisi nasi dengan tambahan bihun, taoge pendek, irisan tahu pong, wortel serta suwiran ayam. Setelah diguyur kuah soto, lalu ditaburi bawang goreng dan seledri. Hmm.. soto nikmat ini siap disantap. Jika ingin disajikan terpisah, cukup menambah Rp. 500 saja. Sebagai pelengkap, sajian ini dilengkapi sambal, kecap, dan jeruk nipis.
“Harganya super duper murah, beda dengan soto lain. Karena ada keripik tempe dan sate jeroan ayam jadi pelengkap sekaligus ciri khas yang membedakan warung ini dengan tempat sejenis lainnya,” ujar Mita, salah satu pengunjung.
Kedai ini mulai buka pukul 05.30 – 13.00. Sehingga, saat sarapan suasananya sangat ramai, meskipum sudah dilengkapi 100 kursi. Dalam sehari, Aris (32) pemilik kedai ini, menghabiskan 20 kg ayam untuk berjualan.
Ditanya mengenai asal-usul diambil nama Hollywood, ternyata mengambil dari kampung halaman Aris. Dia berasal dari Pathuk, daerah perbukitan di Yogya. Dari sana, kita bisa melihat pemandangan Kota Gudeg dari ketinggian. Oleh karena itu, kawasan tersebut kerap disebut Bukit Bintang. “Nah, Bukit Bintang ini juga sering disebut sebagai Hollywood-nya Yogya,” tutupnya sambil tertawa.
naskah dan foto : Dimas Aldamma