actasurya.com – Siapa yang tak mengenal Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stikosa-Aws saat ini? Ya, dia adalah Dhidin Abdiansyah. Mahasiswa jurusan Public Relations yang tengah duduk semester tujuh ini telah terpilih menjadi presiden BEM untuk periode 2013-2014. Tidak banyak yang tahu bagaimana sepak terjang pria berpembawaan kalem ini, mulai dari ia yang pada awalnya menjadi pengajar, hingga menjadi Pres BEM di Stikosa-aws saat ini.
Mengapai pendidikan tinggi adalah hak siapa saja yang mau berusaha begitupun dengan pria kelahiran kota Lamongan ini. Usahanya untuk menimbah ilmu sampai jenjang yang lebih tinggi tak diraihnya dengan mudah. Pria berkulit sawo matang ini sudah harus mencicipi dunia kerja semenjak duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama. Dhidin, begitu pria ini kerap disapa harus membantu perekonomian keluarga dengan mengembala ternak milik orang tuanya. ”selain mengembala kambing dan sapi juga waktu itu menjagar anak-anak mengaji disalah satu TPA di Lamongan.” Cerita pria yang hobi
Lulus dari Sekolah Menengah Atas tahun 2003 mahasiswa extension ini tak langsung dapat melanjutkan pendidikannya ke bangku kulia. Lagi-lagi ekonomi menjadi kendala Dhidin untuk meraih mimpi. Namun selama rentang waktu itu, ia bekerja di semapura untuk mengumpulkan uang dan akhirnya pada tahun 2010 Dhidin memilih Stikosa-aws sebagai tempatnya menimbah ilmu dan mengambil konsentrasi hubungan masyarakat. “tidak ingat jelas kenapa kulia di aws, tersesat mungkin,” candanya ketika ditanya reporter Acta Surya. “kalau kenapa ambil jurusan PR, itu karena terpesona lihat Rosulluloh sebagai PR paling top.” lanjutnya mantap.
Selama menempuh bangku kulia pria yang ramah senyum ini tak lantas meninggalkan dunia kerja yang selama ini sudah akrap baginya. Ia membiayai sendiri seluruh biaya perkuliahan hingga semester tujuh saat ini dengan bekerja di pasar berjualan air, elpiji dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Adapun kegiatan di luar kampus yang ia tekuni adalah menjadi Anggota Muhammadiyah Nasional yang ia mulai sejak tahun 2003 hingga sekarang ini.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini menargetkan selama dirinya menjadi Presiden BEM, dirinya akan berusaha melekatkan kebersamaan di antara mahasiswa seperti dengan diadakannya kompetisi olah raga entah itu antar angkatan, antar jurusan ataupun antar organisasi mahasiswa (ormawa). Harapan Dhidin untuk mahasiswa Stikosa-AWS saat ini adalah lebih membuka diri karena sekarang ini bukan jamannya meng ”aku-aku” kan diri, karena menurutnya diatas orang yang pintar masih ada orang yang lebih pintar lagi. “Untuk akademik mungkin dari periode-periode sebelumnya ada kesalahan yang kita tidak tahu itu apa, tapi yang jelas apapun kesalahannya bisa diatasi dengan berkomunikasi ya dikomunikasikan. Jika hal itu berhubungan dengan hukum, teman-teman mahasiswa bisa menerimanya secara hukum”, jelas Dhidin.
Naskah : Kartika | Foto : Fahmi