actasurya.com – Dewasa ini, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) tak hanya menjadikan media cetak sebagai satu-satunya produk mereka untuk memuat berita. Namun, tuntutan dari era globalisasi, nampaknya memaksa mereka untuk menggunakan media daring/online sebagai tempat mempublikasi karyanya. Hal inilah yang melatarbelakangi Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Surabaya menghelat seminar nasional yang bertajuk “Kreatif Dengan Media Online Menuju Jurnalisme Ideal”.
Acara ini digelar pada Minggu (23/4) di kampus STIE Perbanas, meski sempat molor beberapa jam, acarapun akhirnya dibuka dengan pengenalan lagu baru PPMI DK Surabaya. Guna mencairkan suasana, peserta dan undangan yang hadir diajak menyanyikan lagu yang bertajuk “Kita Bersaudara”, lagu ini merupakan ciptaan bersama anggota PPMI. Lalu, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pelaksana, Iqbal, yang menuturkan tentang tujuan diadakannya seminar ini.
”Jadi tujuan seminar kali ini adalah bagaimana menggunakan media online dan posisinya, sebagai media yang efektif saat ini, dan juga harus memperhatikan gangguan-gangguananya, karena media online cepat sekali menyebarnya,” paparnya.
Ada dua pemateri yang hadir, Adrianus Adhi, perwakilan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), juga Kholid Ranfsanjani, koordinator BP media PPMI Nasional yang berasal dari LPM Ideas Universitas Negeri Jember. Tak hanya berupa seminar nasional, acara ini juga bertepatan dengan lauching web PPMI DK Surabaya. Portal web baru, diresmikan oleh sekjen PPMI DK Surabaya dan jajarannya, juga disaksikan oleh seluruh peserta yang hadir.
Selain seminar dan launching web, ada juga persma show, dan bincang persma. Bincang persma sendiri merupakan puncak dari acara ini. Yang mana dikemas dengan suasana yang sangat santai, peserta diajak duduk melingkar dan saling bercerita kondisi LPMnya kini, termasuk masalah-masalah yang sedang dihadapi guna mencari solusi bersama.
Seluruh perwakilan LPM yang hadir juga terlihat antusias, tak sedikit LPM yang menjadikan acara ini sebagai ajang perkenalan produk dengan membagikan karyanya. Salah satunya LPM Genta, dari Universitas Petra yang membagikan majalah terbaru mereka.
Seminar nasional ini diikuti kurang lebih 30 peserta yang mewakili LPMnya, seperti dari LPM Mercusuar, Situs, Progresif, Fiducia, dan masih banyak lagi. Turut hadir pula, beberapa LPM dari Gresik dan Sidoarjo yang juga dinaungi PPMI DK Surabaya, ada pula LPM dari Universitas Brawijaya Malang yang ikut meramaikan.
Miftahul Lina, salah satu peserta menuturkan, ”acaranya bagus sebenarnya, materinya juga bagus tapi pematerinya yang kurang komunikatif sama pesertanya,” tutur mahasiswa semester 4 ini. Terlepas dari beberapa hal, acara ini tetap menambah wawasan, juga menjadi ajang berkumpul dan silaturahmi sesama LPM untuk menjaga kekompakan satu sama lain. (N/F : Pita)