actasurya.com – Dentuman keras terdengar dari area lapangan Makodam Brawijaya V Surabaya (5/10). Terlihat ratusan pemuda – pemudi tampak terluka dan berlumur darah di sekujur tubuhnya. Hanya berbekal bambu runcing ditangan mereka menggambarkan perlawananan TNI bersama rakyat melawan sekutu Jepang. Sekejap, tontonan itu membawa penonton yang memyaksikan larut dalam medan pertempuran.
Aksi teatrikal ini menceritakan pertempuran sengit pasca tewasnya AWS Mallaby. Berlangsung selama kurang lebih 30 menit, tontonan itu mengundang antusiasme warga sekitar. Terlihat mereka memadati setiap sudut lapangan agar dapat menyaksikan lebih dekat sebuah drama kolosal.
Pertunjukan ini digelar untuk memeriahkan HUT TNI Ke-72. Sebelumnya, acara dimulai pukul 08.00 WIB, diawali dengan upacara bendera yang diikuti 1.500 personel TNI. Mereka tergabung dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Tidak hanya para barisan prajurit, pegawai sipil TNI, FKKPI, Guru, dan anggota pramuka turut serta berbaris secara khidmat mengikuti prosesi pengibaran Sang Merah Putih.
Dengan tema ‘Bersama Rakyat TNI Kuat’, pada sambutannya Brigjen Widodo Iryansyah selaku Inspektur upacara menjelaskan, kekuatan TNI tidak lepas dari peran serta dukungan masyarakat.
“Apapun kekuatan TNI, menjalin kedekatan dengan rakyat sangat penting untuk dilakukan demi menjaga keutuhan dan kedaulatan bangsa,” ucap Widodo.
Selain itu, aksi kemampuan bela diri setiap personel juga tak luput dipamerkan kepada masyarakat dan para tamu undangan. yel-yel setiap kompi kompak tersuarakan dengan lantang dari para prajurit. Tak hanya menyuguhkan bermacam aksi heroik, kendaraan perang TNI seperti panser, truck peluncur roket juga ikut dihadirkan sehingga masyarakat yang hadir dapat melihat kesigapan TNI dalam menjaga NKRI.
(N/F : Toni, Hanim)