actasurya.com – Suasana belajar-mengajar mendadak dikejutkan dengan suara hantaman keras, Selasa (3/6) siang. Mobil Avanza hitam bernopol L 1617 EA yang dikendarai oleh Hasan, warga Nginden Jaya Utara, menabrak pagar pembatas belakang gedung Stikosa-AWS. Diketahui Hasan tengah dalam masa latihan menyetir mobil.
Mobil tersebut melaju dari arah barat menuju ke arah SMK Prapanca 1. Saat Hasan hendak berputar balik ke arah kanan, melihat beberapa siswa SMK Prapanca keluar dari sekolah ia gugup hingga salah menginjak gas. Alhasil mobil Avanza yang dikendarainya menubruk pagar belakang Stikosa-AWS.
“Pengendara mobil Avanza tersebut belajar mobil dan berniat ingin putar balik. Akan tetapi, ia gugup saat berpapasan dengan siswa Prapanca yang baru pulang sekolah. Lalu, pengdara tersebut berniat ingin mengijak rem, tetapi salah menginjak gas dan akhirnya menabrak,” tutur Qurfi Raendra, saksi mata kejadian sekaligus satpam Stikosa-AWS.
Akibatnya, bagian mobil yang dikendarai Hasan bersama istrinya ringsek dan sulit untuk dibelokkan ketika dikendarai. Sedangkan untuk pagar Stikosa-AWS sendiri mengalami kerusakan bahkan kondisinya cukup parah.
Hasan mengatakan akan mengganti kerusakan yang ada dan tidak lepas tangan kepada pihak akedemik Stikosa-AWS. “Hasan pengemudi mobil tadi sudah dimintai pertanggungjawabannya, dan akan bertanggung jawab untuk memperbaiki pagar yang sudah rusak agar kembali seperti semula,” ungkap Nyoman Dadang, salah satu karyawan di Stikosa-AWS.
Salah satu polisi yang membantu pemindahan mobil Avanza, menjelaskan memang di wilayah sekitar Gereja Bethani memang sering oleh para pemula yang hendak berlatih untuk mengedarai mobil.
“Kajadian ini akan diselesaikan dengan jalur kekeluargaan dengan berdiskusi pihak Stikosa-AWS mengenai ganti rugi, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini tetapi sopir mobil Avanza tampak masih trauma atas kejadian ini,” ujar Didik salah satu polisi yang sedang bertugas di area jembatan Nginden.
naskah dan foto : Wisnu Priyo