actasurya.com – Beberapa waktu lalu, tak sedikit warga resah karena banjir yang merendam sejumlah wilayah di Sidoarjo. Namun pada (21/2), ribuan remaja yang terdaftar sebagai tim Sidoarjo Zero Waste tergerak untuk melakukan berbagai terobosan memerangi bermacam masalah lingkungan ini. Berbagai solusi itu, nantinya akan mereka aplikasikan di lingkungan masing-masing.
Bertepatan dengan hari peduli lingkungan, Jawa Pos yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo meluncurkan program Sidoarjo Zero Waste. Meski saat itu hujan deras, ribuan peserta yang memakai dress code bertemakan Back to Nature tak gentar memadati area lapangan basket GOR Sidoarjo.
Nantinya, selain menjadi pelopor peduli lingkungan, akan ditentukan tiga tim terbaik yang berkesempatan mensosialisasikan berbagai solusi kepedulian lingkungannya ke Singapura.
“Acaranya bagus untuk memancing kepedulian masyarakat tentang lingkungan, apalagi sasarannya para remaja. Itu masa mereka mulai mengenal pergaulan luar, bisa membuat kegiatan yang lebih positif daripada sekedar foya-foya,” jelas Dwi Suciati, peserta dari tim Karang Taruna Dharma Bakti RW 5 Karangbong.
Grup band ibukota, HIVI, ditunjuk sebagai brand ambassador dalam acara ini. Ribuan penonton juga terlihat semakin antusias dalam mengikuti acara. Tak sedikit pula yang nekat lari dari tribun menuju arah panggung untuk menyaksikan lebih dekat lagi.
Sandi Eko Bramono, Ph.D. Kepala Seksi wilayah I Subdir Pengelolaan Persampahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, juga datang guna memberi wawasan mengenai sampah di kawasan Sidoarjo. “Dari data buku putih sanitasi Kabupaten Sidoarjo tahun 2011, sampah yang terangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) adalah 802 meter kubik per hari,” tuturnya di hadapan ribuan peserta.
“Inilah saatnya kita buat orang Sidoarjo menjadi tidak nyaman jika ada sampah di sekitarnya. Agar dirinya segera tergerak membersihkannya,” lanjut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkab Sidoarjo M. Bahrul Amig.
Turut hadir di tengah kursi VIP, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah yang didampingi Wabup Nur Ahmad Syaifuddin. Saiful menyampaikan beberapa hal yang harus dihadapi oleh masyarakat mengenai masalah sampah. Pihak kabupaten telah mendirikan tempat pengelolaan sampah terpadu dengan menggunakan teknologi canggih di Kecamatan Krian, Sedati, Tulangan, Waru, Taman, dan Porong.
Pada masa jabatan periode kedua ini, di hadapan ribuan peserta, ia mengajak masyarakat Sidoarjo harus bekerja keras dan jujur untuk menjaga lingkungan. “Saya mengajak seluruh masyarakat Sidoarjo untuk menciptakan penerapan budaya hidup bersih, mengubah lingkungan kumuh menjadi bersih dan hijau. Selain itu juga pengelolaan sampah yang ada di desa-desa dengan cara daur ulang,” tegas Saiful Ilah.
Bupati yang pernah meraih piala Adipura ini mengingatkan jika terjadi banjir, warga tidak boleh menyalahkan alam. “Jika terjadi banjir jangan menyalahkan alam tidak bersahabat. Tapi manusianya yang tidak bersahabat dengan alam,” tutupnya. (N/F: Wawan)