Actasurya.com – Noor Arief wartawan Harian Memorandum mengatakan, butuh mental dan keberanian lebih bagi kawan – kawan baru Acta Surya untuk terjun ke dunia jurnalis. Hal itu disampaikan pria alumnus Stikosa AWS ini setelah menjadi pemateri dalam “Acta Surya Recruitment 2011”, 27 – 28 Desember lalu.
Senada dengan pernyataan sebelumnya, di hadapan anggota baru Acta Surya. Arief, begitu biasa dipanggil, Rabu (27/12/11) berbagi pengalaman dan ilmunya selama menjalani profesinya. Khususnya mengenai strategi meliput berita dan mewawancarai narasumber.
Dalam pembahasannya, Arief menjelaskan hal tentang kondisi nyata saat wartawan meliput berita.”Yang jelas ada perbedaan yang mencolok antara teori yang diajarkan di bangku kuliah dengan kondisi lapangan,”paparnya.
Kehadiran pria berambut gondrong ini sendiri merupakan kali kedua dalam setahun terakhir sebagai pembicara dalam berbagai kegiatan Acta Surya. Salah satunya Ngobras (Ngobrol Asyik Jurnalistik) dengan tema kriminal ”Membuka Semua Panca Indra, Menutup Segala Rasa” di kampus Stikosa AWS (08/12/11). N/F: Rama/Gilang
3 Komentar
Mengasah wawasan dan skill jurnalistik tak sebatas seremonial, apalagi gagah2an.. Terus pacu indera dan rasa. Perkuat kepekaan terhadap perubahan sosial di sekitar. Wartawan dan media massa adalah ujung tombak perubahan. Sekali saja ia tenggelam dalam keberpihakan kapital bahkan kekuasaan, ia (media) akan menggali liang kuburnya sendiri. Kehilangan kepercayaan, ditinggalkan, lalu tak tau lagi ; untuk apa dia ada.
Rindu sama berita Acta Surya yang mendalam, simbang dan mencerahkan.
Acta Surya masih bikin karya kayak gitu nggak ya?
@Hendro D. Laksono: Trima kasih untuk Motivasinya.
@ Anonim :Untuk berita Indepth, Acta Surya arahkan ke Buletin dan Mading.