actasurya.com – Lima orang mahasiswa Stikosa–AWS yang tergabung dalam kelompok tiga di Kuliah Kerja Lapangan (KKL) berbasis riset tahun 2022 menggelar pelatihan pengembangan strategi komunikasi dan publikasi, sebagai bentuk optimalisasi potensi daerah di Wisata Bahari Sontoh Laut, Asemrowo, Surabaya. Pelatihan yang dihadiri oleh 20 orang peserta tersebut digelar mulai tanggal 12 hingga 25 Juni 2022 dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), komunitas nelayan, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
KKL berbasis riset merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa melalui mata kuliah KKL di semester enam. Dimana mahasiswa pelaksana KKL ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar terbangunnya pengembangan masyarakat pada daerah binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Di sisi lain, masyarakat juga diharapkan mampu menemukan dan mengembangkan potensi yang sudah ada untuk diwujudkan menjadi kegiatan nyata atau mengembangkan kegiatan yang telah dirintis masyarakat menjadi lebih berkembang dan bermanfaat.
Dwi Prasetyo, ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Stikosa-AWS mengatakan, kegiatan KKL kelompok tiga yang mengambil lokasi di Wisata Bahari Sontoh Laut ini merupakan wujud kepedulian para mahasiswa akan pentingnya memperkuat dan mempromosikan potensi daerah melalui pelatihan fotografi dan videografi yang proses dan hasilnya dapat dipraktikkan secara langsung.
proses pegambilan gambar untuk produk makanan yang dilakukan oleh warga daerah di Wisata Bahari Sontoh Laut, Asemrowo, Surabaya (25/06/22)
Melalui pelatihan tersebut, mahasiswa Stikosa-AWS memberikan pembekalan berupa pengambilan gambar baik berupa foto maupun video, editing, publikasi dan optimalisasi sosial media, serta pemasaran produk UMKM yang seluruhnya dilakukan hanya dengan menggunakan smartphone. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kesanggupan masyarakat yang menjadi peserta pelatihan.
Puncaknya, pada Sabtu 25 Juni 2022 mahasiswa KKL kelompok tiga mengajak warga Sontoh Laut untuk membuat konten bersama, yang kemudian diunggah melalui akun instagram resmi milik Wisata Bahari Sontoh Laut @wisatasontohlaut. Ketua Pokdarwis Sontoh Laut, Shodiq Mahfudz mengungkapkan, kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh mahasiswa Stikosa-AWS sangat membantu. Karena sebagian besar warga di sekitar wilayah Sontoh Laut belum bisa mempromosikan produknya, baik dari segi wisata maupun UMKM.
“Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, warga di sekitar wilayah Sontoh Laut semakin siap menyambut pembangunan Wisata Bahari Sontoh Laut oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya Wisata Bahari Sontoh Laut memang sudah mendapatkan perhatian pemerintah. Di mana Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan Kreatureseries dan pihak sponsor guna menggelar sayembara desain Sontoh Laut pada akhir tahun lalu. Hal tersebut merupakan langkah awal dari pembangunan Wisata Bahari Sontoh Laut yang rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
Mahasiswa KKL Stikosa-AWS turut berpartisipasi dengan membangun keterampilan warga dalam berkomunikasi di era digital. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Syachwaldan Rizky selaku ketua pelaksana program KKL di Wisata Bahari Sontoh Laut.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam berkomunikasi melalui publikasi di era digital, agar nantinya warga dapat mempromosikan potensi serta daya tarik dari Wisata Bahari Sontoh Laut secara mandiri dengan lebih efektif,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Stikosa–AWS, Meithiana Indrasari berharap dengan adanya kegiatan KKL di Wisata Bahari Sontoh Laut bukan hanya sekedar belajar membuat konten, namun juga dapat meningkatkan literasi digital masyarakat di wilayah tersebut.
“Bukan hanya sekedar konten, tapi lebih dalam dari itu. Bagaimana mempromosikan produk ataupun tempat wisata dengan cara yang tepat dan benar, Dan semoga saja, ruang-ruang digital kita dipenuhi dengan hal-hal yang positif,” pungkasnya.
(N/F: Dff/dok. Syachwaldan Rizky)