actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
Facebook X (Twitter) Instagram
TRENDING
  • Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital
  • Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha
  • Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair
  • Aksi Darurat Demokrasi di Surabaya, Buntut Kontroversi RUU Pilkada
  • Tolak RUU Penyiaran, Koalisi Masyarakat dan Pers di Surabaya Gelar Aksi
  • Laboratorium Jurnalisme di Kampus Wartawan
  • Bangun Kemampuan Berbicara Depan Umum, UKM Surabaya Muda Gelar Pelatihan Public Speaking
  • Jajal Kuliner Khas Pontianak di Kedai Kungfu Kapasan
Facebook X (Twitter) Instagram
actasurya.com
  • HOME
  • BERITA
  • FEATURES
    • TOKOH
    • SENI & BUDAYA
    • GAYA HIDUP
  • OPINI
  • SASTRA
    • PUISI
    • CERPEN
  • PHOTOGRAPHY
  • E MAGAZINE
  • REDAKSI
actasurya.com
Home»BERITA»Mengenal Sejarah Lewat Museum Pendidikan Surabaya
BERITA

Mengenal Sejarah Lewat Museum Pendidikan Surabaya

redaksiBy redaksi1 Februari 2020
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Miniatur manusia di zona Praaksara yang ada di Museum Pendidikan Surabaya.

Actasurya.com – Kota Surabaya, dikenal sebagai kota metropolitan nomor dua setelah ibu kota Jakarta, dimana sejarah perkembangannya berhasil direkam melalui adanya Museum Pendidikan, yang baru diresmikan pada 25 November 2019 lalu. Museum terbagi menjadi 4 masa yang disebut zona, yaitu Praaksara, Kerajaan, Kolonial dan Kemerdekaan.

Bangunan museum Pendidikan awalnya merupakan bekas dari sekolah cabang taman siswa, yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara pada 3 Juli 1922 berpusat di Yogyakarta. Gedung yang kini telah berusia 98 tahun ini, sempat terbengkalai dan akhirnya Pemerintah Kota (Pemkot) berinisiatif untuk membangun museum Pendidikan Surabaya.

Sampai saat ini, menurut penjaga museum Achmad Syaifuna, koleksi yang terpajang kurang lebih 500 dan belum terekspos sekitar 900 koleksi, seperti Birama manusia purba, kemudian alat-alat pendidikan jaman dahulu dan kebutuhan sekolah di waktu itu. Dalam mengkoleksi barangnya, pengurus museum sempat hunting di berbagai kota, seperti Yogyakarta, sebagian dari alumni yang bersekolah di era itu dan beberapa sekolah di Surabaya, seperti SMAN 5 Surabaya.

“Untuk saat ini dalam masa perkembangan, contohnya barang koleksi seperti alat tulis, buku, materi dan sebagainya,” urainya.

Lokasi yang dekat dengan taman Ekspresi, bisa menjadi tempat parkir, karena terdapat lahan kosong, meski jaraknya cukup jauh dari museum. Walau begitu, masyarakat masih antusias mengunjungi museum ini, dan terdapat beberapa ikon yang digemari oleh pengunjung yaitu area jaman Praaksara dan Kemerdekaan, seperti yang dirasakan oleh Prasasti Sarwi Suci sebagai pengunjung.

“Tidak banyak orang mengetahui museum, karena dari sisi keadaan tempat dekat dengan tikungan,” jelas Sasti, pengunjung asal Surabaya.

“Dua pengunjung yang sedang asik menikmati spot foto di Museum Pendidikan Surabaya.”
“Area pintu masuk di Museum Pendidikan Surabaya.”

Dari adanya pembukaan museum baru, dapat diharapkan warga serta masyarakat baik dari di dalam maupun luar Surabaya, dapat mengetahui sejarah dan perubahan dari kota hiu dan buaya ini.

Disini juga banyak spot untuk berfoto buat kebutuhan sosial media, dimana museum tidak melarang dan tidak dipungut biaya sama sekali.

Berdirinya museum baru ini agar membuka wawasan lebih luas mengenai peninggalan dan sejarah, khususnya di Surabaya.

“Ya tujuannya, agar masyarakat mengetahui perubahan dari jaman dulu ke jaman sekarang,” tutup Achmad. (N/F:Mgg)

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
redaksi
  • Website
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Instagram

Related Posts

Hari Ibu Jadi Momentum RTIK Surabaya Kenalkan Teknologi AI untuk Pemasaran Digital

23 Desember 2024

Berani Berbisnis: Mahasiswi Inspiratif Seimbangkan Pendidikan dan Usaha

6 September 2024

Peringatan Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional 2024 dengan Pameran dan Orasi Kemanusiaan di Unair

31 Agustus 2024

Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

NAVIGASI
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
JEJARING KAMI
Tweets by actasurya
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • IKLAN
  • E MAGAZINE
  • TENTANG KAMI
  • ATURAN PENGGUNAAN
  • ARSIP
  • KONTAK
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.