Meet & Greet Film KCB 2
Datangkan Meyda Sefira
Berbekal ijasah S1 dari sebuah perguruan tinggi yang memilki pengaruh wibawa “kealiman” tidak membuat Azzam (masih diperankan Kholidi Asadil Alam) mudah menentukan pekerjaan. Belum lagi omongan tetangga yang menilai bahwa lulusan Al-Azhar University pasti jadi kiyai atau ulama besar. Itulah sedikit cerita pada film KCB 2 (Ketika cinta bertasbih).
Antusiasme masyarakat terhadap KCB 1 membuat KCB 2 diserbu ribuan penonton. Rupanya, kesuksesan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia. Beberapa negara di Asia meminta agar KCB 2 diputar di negaranya menyusul permintaan para penonton setelah menyaksikan KCB 1. Sebut saja misalnya, masyarakat Hongkong dan Macau yang termasuk wilayah RRC antusias menantikan pemutaran KCB 2. Rencananya, KCB 2 akan dapat disaksikan masyarakat di dua kota tersebut masing-masing mulai tanggal 3 dan 11 Oktober. Kemudian, tak ketinggalan pula masyarakat di Singapura, Malaysia, Brunei, Mesir, dan kota Jeddah akan dapat menyaksikan KCB 2.
Dalam jumpa pers di Royal plasa di hadiri Meyda Sefira, pendatang baru yang berlakon sebagai Husna di film ‘Ketika Cinta Bertasbih’, merasa bersyukur bisa memenangkan audisi untuk film bernafaskan religi ini. Tidak menutup kemungkinan, ia juga akan melanjutkan karir di dunia akting.
“Alhamdulillah, aku bersyukur sekali setelah setahun, akhirnya film ini mendapat banyak apresiasi,” ujarnya, Minggu (4/10).
Meyda juga berharap prestasi ini bisa memotivasinya lebih baik lagi ke depan. Meyda yang berperan sebagai Husna adik Azzam ini, mengaku masih ingin konsentrasi untuk melanjutkan kuliahnya di ITENAS, Bandung. Namun, ia tidak menutup kemungkinan untuk meneruskan langkah karirnya di dunia akting.
“Insya Allah, kalau ada tawaran dan rejekinya memang disitu ya dilanjutkan saja. Selama sinetron atau filmnya bagus dan bisa membawa dampak baik bagi masyarakat, kenapa tidak,” ucap perempuan cantik ini.
Sekarang Meyda masih disibukkan dengan kegiatan promo KCB. “Selain itu, sekarang juga masih ngerjain KCB. Karena KCB akan dibuat sekuelnya dan sedang dalam proses editing,” tambahnya.
Meski film ini banyak menuai prestasi, Meyda juga tak memungkiri banyaknya kritikan yang ditujukan untuk KCB. Belum lagi, banyak masyarakat yang membandingkan KCB dengan film ‘Ayat-ayat Cinta’.
“Semua kritikan kami terima dengan lapang dada, karena ini berguna untuk introspeksi kami juga. Karena perjalanan kami masih panjang. Soal dibandingkan dengan ‘Ayat-ayat Cinta’, mungkin karena penulis ceritanya sama dengan KCB,” ungkapnya. (Naskah/Foto : Qusnul Tauhid)
3 Komentar
eh, numpang mampir aja…
room decors that have been using lead free paints must always be used on our homes
,,
It’s arduous to acquire knowledgeable men and women during this topic,
on that the other hand, you seem something like there’s more
you have been dealing with! Thanks