Actasurya.com – Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Mas’ud Sukemi menyatakan, penerapan Semsester Pendek kali ini jauh berbeda dengan penerapan SP pada 2002 lalu.
Selain hanya berlaku untuk mata kuliah Statistik saja, SP kali ini rencananya juga diberlakukan setahun 2 kali.
“Memang benar Stikosa AWS pernah memberlakukan Semester pada 2002 lalu. Namun, mahasiswa yang daftar SP hanya satu, dua, tiga mahasiswa, sehingga tidak memenuhi kuota minimal yaitu, 10 mahasiswa,”ungkapnya.
Selain itu, SP kali ini hanya berlaku bagi mahasiswa yang tidak lulus, mengulang atau memperbaiki nilai. Bagi mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah bersangkutan tidak diperbolehkan.
Terkait pelaksanaan, semester pendek tak jauh beda dengan kegiatan perkuliahan. Namun, hanya waktunya yang berbeda dan intensitas pertemuan lebih padat. Mas’ud menambahkan, Adanya semester pendek merupakan upaya kampus untuk memberi kesempatan mahasiswa yang tidak lulus atau mahasiswa yang mempunyai nilai C ke bawah agar dapat memperbaiki nilai sekaligus mendongkrak Indeks Prestasi (IP). N/F : Ayu/infosmnptn.com