Actasurya.com – Rencana dikeluarkannya kebijakan Semester Pendek ditanggapi beragam oleh mahasiswa. Sebagian mahasiswa menganggap SP mempunyai dampak positif, meski masih banyak yang perlu dikritisi.
Konkritnya, SP menjadi solusi yang tepat untuk mahasiswa yang tidak lulus, mengulang atau ingin memperbaiki nilainya. “Saya sangat senang jika ada SP. Karena di kampus lain SP sudah ada sejak dulu. Dan bila di sini ada SP, pasti disambut dengan baik,” kata Sutan Armansyah, mahasiswa semester dua, Jum’at (22/6).
Berbeda dengan Sutan, Tanjung Purmilaningtyas mahasiswa Broadcasting, justru lebih menanggapi adanya kesan tentang SP yang hanya dijadikan ajang mempercepat kelulusan . “Terasa tidak adil jika SP diberlakukan dengan jalan memprioritaskan kelulusan cepat. Jika tujuan utamanya memperbaiki nilai, saya setuju saja, ” ujarnya.
Direncanakan Semester Pendek akan diterapkan setahun dua kali dengan metode kegiatan perkuliahan pada umumnya. Namun, untuk semester ini Semester Pendek hanya diberlakukan untuk satu mata kuliah yaitu, Statistik. N/F: Navis/infosmnptn.com