actasurya.com – Jum’at (18/10), Apresiasi Film Indonesia (AFI) sukses menggelar ‘Gerakan Layar Terkembang’ kedua pada tahun ini, setelah sebelumnya mengadakan acara yang sama di Yogyakarta. Acara ini diadakan selama dua hari di Stikosa-AWS dan Macth Box, Jalan Arief Rachman Hakim.
“Acara ini telah diadakan dua kali, pada tahun ini dan tahun sebelumnya,” ujar Ichwan Persada, salah satu tim sukses perfilman Indonesia, ketika menjadi narasumber bedah film ‘Rumah Seribu Ombak’ di Stikosa-AWS, Jum’at (18/10).
AFI merupakan program dari Kementrian Pendidikan dan Budaya yang bertujuan untuk memotivasi para sineas Indonesia dalam menghasilkan karya positif. Diharapkan, film yang dihasilkan juga bisa berdampak positif bagi moralitas masyarakat, yang menjadi konsumennya.
“Secara tidak langsung apa yang diterima oleh masyarakat di dalam film yang dikonsumsi, akan berdampak pada karakter dari masyarakat itu sendiri,” papar Ichwan dalam diskusi.
Selain itu, Rita Siregar, Sekertaris Jenderal (Sekjen) Perfilman Indonesia menambahkan, pada realitasnya keadaan generasi pada zaman sekarang juga hasil dari yang mereka terima dari film atau sinema yang biasa mereka konsumsi. “Contohnya saja, di zaman sekarang banyak terjadi pemerkosaan dan juga tindakan kekerasan. Hal ini, secara tidak langsung diakibatkan dari film-film yang beredar berbau seperti hal tersebut,” jelas Rita.
Di samping itu, Rita menjelaskan bentuk dukungan Direktorat Pembinaan Perfilman Indonesia tidak sebatas acara ‘Gerakan Layar Terkembang’ ini saja, melainkan mereka juga akan memfasilitasi dalam proses produksi film. Namun, ada beberapa krtieria film yang mereka terima diantaranya mempunyai kualitas sinematografi, mengangkat budaya serta membantu pembangunan bangasa dan negara.
“Diperkirakan bisa mencapai Rp 75 juta yang dikeluarakan oleh Kemendikbud untuk setiap film yang diterima,” tambah Rita.
naskah : Fahmi | foto : Wisnu