actasurya.com – Dibalik pro dan kontra setiap acara yang diselenggarakan Stikosa-AWS seperti SCTV Goes to Campus, nampaknya membawa keuntungan tersendiri untuk Iswanto (47), petugas kebersihan kampus.
Seketika keramaian gedung yang disulap semeriah mungkin, membalikkan keadaan acara yang mewah terlihat sampah berserakan di setiap sudut seperti gudang sampah. Kini pria yang akrab disapa pak To, sedari tadi berada di balik layar saatnya berperan. Sedikit demi sedikit, satu per satu botol bekas dan kotak makanan ia kumpulkan.
Tumpukan sampah yang ia kumpulkan dari tadi, mulai ia bawa ke belakang gedung untuk dipilah mana yang bisa dimanfaatkan untuk ditukarkan menjadi lembaran rupiah. Tak hanya menjadi petugas kebersihan, Iswanto juga mencari barang bekas, seperti botol plastik, kertas bekas, sampah plastik di sekitar kampus untuk menambah penghasilannya yang kurang sebagai petugas kebersihan.
Hal tersebut ia lakukan hanya untuk kedua anaknya yang masih sekolah dan biaya kehidupan keluarganya. “Saya tidak mengeluh dengan keadaan yang seperti ini, setiap kali ada acara di kampus saya merasa senang, karena dengan seperti ini bisa menambah penghasilan saya untuk anak-anak,” ungkap pria yang sudah 4 tahun bekerja di Stikosa-AWS.
Terkadang ia harus mengumpulkan sedikit demi sedikit barang bekas di rumahnya untuk dijual, tak heran jika setiap pulang kerja, motor yang dikendarainya membonceng gundukan karung. “pendapatan saya tidak menentu, kalau barang bekas yang dijual banyak uangnya lumayan untuk sekolah anak saya. Jadi harus sabar mengumpulkan barang-barang bekas setiap hari,” tambahnya.
Naskah: Rochmawati | Foto: Lutfi A.