actasurya.com – Event rutin tiap tahun yang diadakan oleh Taman Remaja Surabaya (TRS) memang tak kalah menarik dengan event lain. Bagaimana tidak, pasukan drum band dari berbagai Taman Kanak-Kanak terjun dalam pementasan tanpa dibimbing orang tua maupun guru. Antusias dan keberanian untuk tampil mereka saat mengisi acara benar-benar jelas terlihat. Tidak hanya itu, penampilan “Show Rock Boyo” merupakan band-band dari berbagai kalangan.
Agenda tahunan dimulai sejak tahun 2001 disetiap bulan Mei, tepatnya tanggal 31 ini memang diadakan khusus di hari ulang tahun kota Surabaya. Tahun ini, drum band di Taman Remaja Surabaya ini diadakan dalam rangka memperebutkan tropi bergilir dari Walikota. Peserta bukan hanya dari Surabaya, melainkan kota-kota sekitar seperti Sidoarjo, Gresik, dan Malang pun turut serta meramaikan acara tersebut. Acara seleksi diselenggarakan dari awal Mei, mulai dari tanggal 3, 10, 16 dan24lalu pada tanggal 31 ini adalah final.
Mengasah dan menanam kemandirian dan keberanian anak-anak Tk adalah tujuan utama dari pementasan ini. Hal ini dapat dilihat pada saat acara, orang tua maupun guru dari murid tidak boleh membantu ataupun memasuki area.
“Karena bukan hal jarang, banyak sekali anak-anak TK yang masih memiliki sifat pemalu dan tidak bisa jauh dari orang tua ” papar pria paruh baya yang akrab disapa Pak Efendi, Kepala Marketing di Taman Remaja Surabaya (TRS). Selain itu, tujuan lainnya adalah meningkatkan pengunjung di tempat wisata yang sudah berumur ini.
Acara drum band ini di selenggarakan oleh pihak TRS dibantu oleh pihak Soprano Citra Pratama yaitu asosiasi pelatih drum band di Surabaya. Target pengunjung untuk acara ini pun mencapai sekitar 3.000 pengunjung untuk event for weekend. Jumlah ini dua kali lipat dari weekend biasa yang rata-rata hanya mencapai 1.500 pengunjung di Taman Remaja Surabaya tergantung tema dan acaranya apa.
Dalam acara-acara ini, tidak ada perubahan dalam jadwal mulai buka dan tutupnya. Jam-jam event disesuaikan dengan jam-jam operasional.
“Selama proses perencanaan dan pelaksanaan hari H, cuman ada satu hambatan yang selalu kami jumpai, yaitu kurangnya lahan parkir,” Marta, wanita asal Solo yang juga bekerja di bagian Marketing. Parkir di depan gerbang pun kadang tidak mencukupi kapasitas jumlah kendaraan pengunjung. Sehingga lahan parkir untuk mobil dan sepeda motor ditambahkan di bagian dalam.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya jumlah regu peserta tidak berbeda jauh yaitu berjumlah antara 60 regu dan 61 regu diseleksi per minggu. Di minggu pertama hingga minggu keempat, ada penyeleksian yang akan mengambil regu sebanyak dua puluh, dan di minggu finalnya, empat belas regu akan memberikan penampilannya yang terbaik.
Pengunjung pun juga tampak menikmati wahana maupun suasana di Taman Remaja Surabaya. Banyak dari mereka yaitu para orang tua yang menemani anaknya dalam perlombaan drum band. Remaja dan Pemuda pun juga memadati tempat kunjungan tersebut.
“Aku aslinya sih ga ada rencana kesini, cuma buat nongkrong aja sebenernya sama temen-temen. Waktu masuk, aku liat anak-anak kecil pada pake baju yang bagus-bagus. Aku baru inget kala hari ini Ulang Tahunnya Surabaya. Yah akhirnya aku dapat banyak foto sama temen-temenku juga disana sekalian naik wahana,” ungkap Rahmad Ali, salah seorang pengunjung berusia lima belas tahun. N/F: Dewid/Paulus