actasurya.com – Dalam mengenang sosok Abdul Aziz seseorang yang berperan penting di dunia jurnalis sejak 20 tahun memimpin Surabaya Post, sekaligus pendiri masjid A. Aziz di kampus Stikosa-AWS. Ta’mir masjid A. Azis dan warga Semampir AWS beserta warga Stikosa-AWS mengadakan Haul yang ke-30, Selasa malam (24/6/2014).
Acara yang diisi dengan pengajian dan istiqhosah bersama warga ini, terlihat meriah dengan tausiah yang dibawakan oleh Emha Ainun Najib. Sekitar 500 warga datang dan tidak ketinggalan pula alumni serta jajaran Stikosa-AWS turut memenuhi sepanjang jalan depan kampus hingga depan sekolah SMK Prapanca 2.
Meski acara berakhir hingga pukul 12 malam, warga tetap antusias untuk mendengarkan tausiah hal ini telihat dari respon warga yang terlihat senang. Tidak ketiggalan pula Haul ini juga diraamaikan dengan penampilan Kyai Kanjeng yang mengiringi tausiah Cak Nun dengan nyanyian yang bernuansa islami.
“Acara tersebut sangat bermanfaat sekali bagi kalanagan muda yang kurang akan mendalaam tentang agama, tausiah Emha Ainun Najib yang emas dengan gurauan santai sehingga materi yang di sampai kan dapat di pahami oleh semua kalangan dan tak menyebabkan bosan.” Ungkap M. Hasanudin salah satu pengunjung.
Dalam tausiahnya, Cak Nun berpendapat bahwa pers era sekarang lebih condong pada kapitalisme bukan lagi pers yang mengutamakan kemanusiaan. “Dulu Abdul Aziz dan seluruh komunitas Surabaya Post tetap menumental dan tidak bisa ditandingi sampai sekarang karena, yang terjadi bukan pers kemanusian tapi yang ada sekarang adalah kapitalisme dan jual beli,” ungkapnya.
naskah | foto : Wisnu Priyo